Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Menko PMK: 69 WNI Awak Kapal Diamond Princess Telah Kantongi Sertifikat Sehat Dari Otoritas Jepang

Muhadjir Effendy mengatakan 69 WNI anak buah kapal (ABK) Diamond Princess telah memperoleh sertifikat sehat dari otoritas Jepang

Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Menko PMK: 69 WNI Awak Kapal Diamond Princess Telah Kantongi Sertifikat Sehat Dari Otoritas Jepang
Tribunnews.com/Fransiskus Adhiyuda
Menteri Koordinator Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy usai bertemu Presiden Jokowi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (24/2/2020) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy, mengatakan 69 warga negara Indonesia (WNI) anak buah kapal (ABK) Diamond Princess telah memperoleh sertifikat sehat dari otoritas Jepang.

"Mereka yang berangkat ini yang sekarang dievakuasi sebetulnya telah mendapatkan sertifikat status sehat dari otoritas Jepang," kata Muhadjir Effendy saat sesi jumpa pers di Bandara Kerjataji, Jawa Barat, Minggu (1/3/2020).

Dia menjelaskan WNI yang dinyatakan sakit, tidak diizinkan dievakuasi.

Sehingga, sertifikat status sehat dari otoritas Jepang yang menjadi dasar bagi pemerintah Indonesia memulangkan puluhan orang tersebut.

Baca: 59 Petugas Medis Dikerahkan Tangani Awak Kapal Diamond Princess dan World Dream di Pulau Sebaru

Dia menegaskan para WNI yang dievakuasi itu akan dites ulang sesuai standar dari badan kesehatan dunia (WHO) dan fasilitas yang dimiliki laboratorium penelitian penyakit infeksi Kementerian Kesehatan.

"Nanti mereka juga akan dites ulang dengan standar dan fasilitas yang dimiliki oleh laboratorium penelitian penyakit infeksi Kementrian Kesehatan," kata dia.

BERITA REKOMENDASI

Semula, jumlah WNI yang akan dievakuasi berjumlah 68 orang.

Baca: Inilah 6 Mitos Virus Corona yang Harus Diketahui, Intip Apa Saja

Namun, belakangan bertambah satu orang menjadi 69 orang.

Hal itu, karena yang bersangkutan telah dinyatakan sembuh dan langsung ikut bersama rombongan lain.

"Anak buah kapal yang akan dievakuasi sebanyak 69 orang. Semula 68 ditambah 1 karena ada yang semula sakit dan sudah dinyatakan sembuh dan kemudian dia ikut bersama-sama yang lain," katanya.

Tahapan Evakuasi 69 WNI Menuju ke Pulau Sebaru Kecil

Sebanyak 69 Warga Negara Indonesia (WNI) awak Kapal Diamond Princess akan dievakuasi dari Tokyo, Jepang menuju ke Pulau Sebaru kecil, di Kepulauan Seribu, DKI Jakarta, pada Minggu (1/3/2020) malam.

Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Achmad Yurianto menjelaskan tahapan evakuasi para WNI tersebut.

Pertama, mereka dievakuasi menggunakan pesawat Garuda Indonesia A330. Pesawat akan berangkat dari Bandara Haneda, Tokyo, pada pukul 18.00 Waktu setempat.

Rencananya, pesawat akan tiba di Bandara Internasional Kertajati, Jawa Barat pada Minggu sekitar pukul 23.30 WIB.

Baca: Agar Sukses di Laga Perdana Liga 1, Arema FC Cueki Persib Bandung

Baca: Persib Bandung Gebuk Persela 3-0: Duet Striker Anyar Terbukti Moncer, Rekor Buruk Terhapus

Baca: Berkunjung ke IMAGISPACE, Ini 6 Spot Foto Keren yang Cocok Digunakan untuk Berfoto

"Tadi sudah take off dari Bandara Haneda pada pukul 18.00 WIB.

Ini sesuai jadwal yang direncanakan. Prediksi mendarat pada 23.30 WIB," kata Achmad, ditemui di
Bandara Internasional Kertajati, Jawa Barat.

Dia menjelaskan untuk penumpang akan turun dari pintu belakang bandara.

Setelah itu, mereka akan naik ke bus Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto yang sudah disediakan di bandara.

Berdasarkan pemantauan terdapat lima unit bus yang disediakan.

"Setelah sampai di sini, penumpang akan kita turunkan dengan tahapan-tahapan untuk pintu belakang hanya untuk WNI yang kita jemput.

Nanti mereka turun langsung masuk ke dalam bis satu per satu," kata dia.

Nantinya, bus akan membawa rombongan menuju ke pelabuhan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di Indramayu.

Perjalanan dari Bandara Kertajati menuju ke pelabuhan memakan waktu sekitar dua jam.

Setelah tiba di pelabuhan, 69 WNI akan disemprotkan cairan. Lalu, mereka masuk ke KRI dr Soeharso.

"Setelah turun di Kertajati semua akan kami bawa menuju pelabuhan PLTU Indramayu. Sampai di sana akan turun dan dilakukan disinfectan.

Setelah dilakukan disinfeksi maka berurutan masuk KRI dr Soeharso," tuturnya.

Di dalam kapal akan dilakukan pemeriksaan.

"Di KRI Soeharso, kami lakukan pemeriksaan kesehatan. Kami lakukan cek kesehatan termasuk mengambil spesimen," kata dia.

Dia mengharapkan agar kapal sudah berlayar menuju ke Pulau Sebaru pada pukul 03.00 WIB.

"Kami harap sebelum pukul 03.00 WIB, mereka sudah berlayar.

Berlayar sekitar 5 jam sampai ke sana," tambahnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas