Di hari yang sama, mantan Perdana Menteri Malaysia, Tun Dr. Mahathir Mohamad menyerang Muhyiddin Yassin, yang mana merupakan mantan sekutu politiknya.

“Saya dikhianati oleh Muhyidddin. Dia telah menyusun rencana ini dan sekarang dia sukses,” kecam politisi berjuluk Dr. M itu, dilansir Kompas.com dalam Malaysia Kini.

Mahathir membeberkan, sebelumnya Muhyidddin pernah melobinya untuk bergabung dengan koalisi barunya.

Adapun koalisi dari Muhyidddin tersebut akan didukung oleh kubu oposisi Partai Organisasi Nasional melayu Bersatu (UMNO) dan Partai Islam Se-Malaysia (PAS).

Namun, lebih lanjut Mahathir menyampaikan bahwa dirinya menolak ajakan Muhyidddin.

Alasannya, ia tidak mau bekerjasama dengan mantan sekutu politiknya itu.

Bahkan, Mahathir menyebut Partai Organisasi Nasional melayu Bersatu (UMNO) merupakan politik yang berisi anggota yang korup dan politik yang dikuasai kleptokrat.

Mahathir juga mengatakan bahwa Muhyidddin akan membentuk pemerintahan baru.

“Ini sungguh aneh. Pemenang malah akan jadi oposisi," kata Mahathir.

(TRIBUNNEWS.COM/NIDAUL 'URWATUL WUTSQA)(KOMPAS.COM/MIRANTI KENCANA WIRAWAN/ERICSSEN)