Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dua WNI yang Positif Virus Corona Tinggal di Depok, Tertular dari Warga Jepang

Terawan Agus Putranto menyebut dua orang warga negara Indonesia yang positif virus corona tinggal di wilayah Depok, Jawa Barat.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Dua WNI yang Positif Virus Corona Tinggal di Depok, Tertular dari Warga Jepang
Wartakota/Henry Lopulalan
Sejumlah warga Ke-Pulauan Seribu berdemo di depan Balai Kota, Jalan Medan, Merdeka Selatan, Jumat (28/2/2020). Mereka protes atas kebijakan pemerintah yang menempatkan Observasi Virus Corona 188 WNI di Pulau Sebaru, Kepulauan Seribu. (Warta Kota/Henry Lopulalan) 

Meskipun pasien corona sudah dalam penanganan rumah sakit dan pemerintah, warga dapat melakukan persiapan untuk mencegah penularan penyakit sejak  dini.

Kasus kemunculan virus corona ini memang pertama kali muncul di Wuhan pada akhir Desember 2019.

WHO menyatakan pada Selasa, 28 Januari 2020, para pemimpin China mendiskusikan langkah dalam melawan wabah virus corona ini.

Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus, kemarin sudah melakukan pertemuan dengan Presiden Xi Jinping dari Republik Rakyat Tiongkok di Beijing untuk membahas masalah wabah virus corona ini.

WHO akan terus memantau secara teratur perkembangan dari wabah berbahaya virus corona ini.

Baca: Penampakan Polusi di China Menurun Drastis akibat Virus Corona Covid-19

WHO akan segera mengirim para pakar internasional untuk mengunjungi Cina sesegera mungkin untuk bekerja sama dengan pihak dari Cina untuk memberi respon global pada wabah ini.

Karena masalah virus corona ini yang semakin membesar, akhirnya WHO memberikan pernyataan tentang pertemuan Komite Darurat Peraturan Kesehatan Internasional (2005) tentang wabah virus corona ini.

Berita Rekomendasi

Kesimpulannya, anggota Komite Darurat menyatakan komite menyambut upaya yang dilakukan oleh China untuk menyelidiki dan menahan wabah saat ini.

WHO harus terus memberikan semua dukungan teknis dan operasional yang diperlukan untuk menanggapi wabah ini.

Termasuk dengan jaringan mitra yang luas dan lembaga-lembaga yang berkolaborasi, untuk menerapkan strategi komunikasi risiko yang komprehensif.

Serta juga mencari solusi untuk memungkinkan kemajuan penelitian dan pengembangan ilmiah terkait dengan coronavirus novel ini.

Dilansir situs resmi WHO, secara khusus, WHO mendesak negara-negara untuk fokus pada lima poin utama untuk memperkuat keamanan kesehatan, yaitu:

1. Pertama, kita perlu memperluas dan memodernisasi sistem pengawasan penyakit di tingkat lokal

2. Kita perlu memperkuat sistem pengambilan keputusan untuk memastikan respons yang cepat.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas