Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dua WNI yang Positif Virus Corona Tinggal di Depok, Tertular dari Warga Jepang

Terawan Agus Putranto menyebut dua orang warga negara Indonesia yang positif virus corona tinggal di wilayah Depok, Jawa Barat.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Dua WNI yang Positif Virus Corona Tinggal di Depok, Tertular dari Warga Jepang
Wartakota/Henry Lopulalan
Sejumlah warga Ke-Pulauan Seribu berdemo di depan Balai Kota, Jalan Medan, Merdeka Selatan, Jumat (28/2/2020). Mereka protes atas kebijakan pemerintah yang menempatkan Observasi Virus Corona 188 WNI di Pulau Sebaru, Kepulauan Seribu. (Warta Kota/Henry Lopulalan) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menyebut dua orang warga negara Indonesia yang positif virus corona tinggal di wilayah Depok, Jawa Barat. 

"Daerah Depok," kata Terawan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (2/3/2020).

Menurut Terawan, dua orang tersebut merupakan ibu 64 tahun dan putrinya 31 tahun.

Keduanya tertular dari warga negara Jepang yang berkunjung ke rumah mereka di Depok.

Warga Jepang itu baru terdeteksi positif corona setelah meninggalkan Indonesia dan tiba di Malaysia.

Setelah itu, Kemenkes melakukan penelusuran dan dipastikan ibu dan anak yang melakukan kontak dengan warga Jepang itu juga positif corona.

Baca: BREAKING NEWS: Jokowi Umumkan 2 Orang di Indonesia Positif Corona

Saat ini dua WNI dirawat di Rumah Sakit Pusat Inveksi Sulianti Saroso, Jakarta.

Berita Rekomendasi

Penjelasan Jokowi 

Presiden Joko Widodo telah mengumumkan ada dua orang Indonesia yang positif terjangkit virus corona. Menteri Kesehatan akan segera cek RSPI Sulianto Saroso.

Jokowi juga membeberkan kronologi dua WNI terjangkit virus asal Wuhan, China ini.

Menurut Jokowi, kedua pasien WNI ini sempat terjadi kontak dengan warga negara Jepang yang berkunjung ke Indonesia.

Warga Jepang tersebut terdeteksi virus corona setelah setelah meninggalkan Indonesia dan tiba di Malaysia.

Tim Kemenkes akhirnya melakukan penelusuran siapa orang yang terakhir berinteraksi dengan warga Jepang tersebut.

"Orang jepang ke Indonesia bertamu siapa, ditelusuri dan ketemu."

Baca: Indonesia Positif Virus Corona, Jokowi: Pasien Sudah di Rumah Sakit

Baca: Jokowi Umumkan 2 WNI Positif Corona, Pemerintah Didesak Bentuk Crisis Center

"Ternyata orang yang terkena virus corona berhubungan dengan dua orang, ibu 64 tahun dan putrinya 31 tahun," kata Jokowi.

"Dicek dan tadi pagi saya dapat laporan dari Pak Menkes bahwa ibu ini dan putrinya positif corona," tutur Presiden.

Namun, Jokowi belum mau mengungkapkan ibu dan anak itu berada di daerah mana.

Ia hanya memastikan keduanya di Indonesia.

"Di indonesia. Sudah di rumah sakit," kata Jokowi.

Baca: Menkes Terawan ke PM Australia Soal Virus Corona di Indonesia: Orang Ragu ya Biarin Saja

Baca: Virus Corona Resmi Terdeteksi di Indonesia, Menyerang Wanita Berusia 64 Tahun dan Putrinya

Sementara, Menteri Kesehatan Terawan Agus menyebut jika akan segera cek ke RSPI Sulianto Saroso.

Hal tersebut diungkap Terawan setelah mengumumkan virus corona di Indonesia bersama Jokowi.

Dilansir siaran langsung Kompas TV, Terawan tak ingin memberikan statemen yang salah pada masyarakat.

"Kalo nggak salah daerah Depok. Terdeteksi sejak 1 Maret," ujar Terawan.

"Nanti kan saya dapat laporan terus dari sana. Waktu itu masih ODP (Orang Dalam Pengawasan). Begitu ODP kita sudah lakukan karantina isolasi,"

"ODP karena dirawat ada batuk pileknya. Kemudian dilakukan swap yang hasilnya kemudian positif pagi ini saya dapat. Saya langsung lapor bapak (Jokowi) presiden dulu."

"Setelah dapat, saya sekarang yang menjelaskan detailnya. Tapi pelan-pelan ya, bagaimanapun juga ini menyangkut kesehatan masyarakat ndak usah khawatir. Kita sudah lakukan sesuai prosedurnya,"

"Tidak ada yang disembunyikan. Nanti saya cek dulu ke Sulianto Saroso supaya saya tidak salah memberikan statement. Di ruangnya sebelah mana, karena itu pasti diisolasi," pungkas Terawan.

Peringatan WHO

Meskipun pasien corona sudah dalam penanganan rumah sakit dan pemerintah, warga dapat melakukan persiapan untuk mencegah penularan penyakit sejak  dini.

Kasus kemunculan virus corona ini memang pertama kali muncul di Wuhan pada akhir Desember 2019.

WHO menyatakan pada Selasa, 28 Januari 2020, para pemimpin China mendiskusikan langkah dalam melawan wabah virus corona ini.

Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus, kemarin sudah melakukan pertemuan dengan Presiden Xi Jinping dari Republik Rakyat Tiongkok di Beijing untuk membahas masalah wabah virus corona ini.

WHO akan terus memantau secara teratur perkembangan dari wabah berbahaya virus corona ini.

Baca: Penampakan Polusi di China Menurun Drastis akibat Virus Corona Covid-19

WHO akan segera mengirim para pakar internasional untuk mengunjungi Cina sesegera mungkin untuk bekerja sama dengan pihak dari Cina untuk memberi respon global pada wabah ini.

Karena masalah virus corona ini yang semakin membesar, akhirnya WHO memberikan pernyataan tentang pertemuan Komite Darurat Peraturan Kesehatan Internasional (2005) tentang wabah virus corona ini.

Kesimpulannya, anggota Komite Darurat menyatakan komite menyambut upaya yang dilakukan oleh China untuk menyelidiki dan menahan wabah saat ini.

WHO harus terus memberikan semua dukungan teknis dan operasional yang diperlukan untuk menanggapi wabah ini.

Termasuk dengan jaringan mitra yang luas dan lembaga-lembaga yang berkolaborasi, untuk menerapkan strategi komunikasi risiko yang komprehensif.

Serta juga mencari solusi untuk memungkinkan kemajuan penelitian dan pengembangan ilmiah terkait dengan coronavirus novel ini.

Dilansir situs resmi WHO, secara khusus, WHO mendesak negara-negara untuk fokus pada lima poin utama untuk memperkuat keamanan kesehatan, yaitu:

1. Pertama, kita perlu memperluas dan memodernisasi sistem pengawasan penyakit di tingkat lokal

2. Kita perlu memperkuat sistem pengambilan keputusan untuk memastikan respons yang cepat.

3. Kita harus berkomunikasi lebih efektif sehingga kita melibatkan semua sektor dan masyarakat yang relevan, agar lebih siap dalam menanggapi keadaan darurat dan wabah kesehatan.

4. Wilayah yang dikenal sebagai tempat rawan penyakit dari hewan, kita harus terus memperkuat kerja sama antara sektor kesehatan hewan dan manusia, termasuk untuk mengatasi ancaman resistensi antimikroba yang semakin meningkat, atau infeksi yang resistan terhadap obat.

5. Terakhir kita perlu terus memperkuat kolaborasi dan koordinasi antar negara untuk apa yang disebut sebagai barang kesehatan publik global - hal-hal yang secara universal menguntungkan kita semua, seperti udara bersih dan air dan perlindungan dari penyakit menular.

ILUSTRASI Staf kesehatan membawa seorang pasien ke dalam rumah sakit Jinyintan - Hingga Jumat (24/1/2020) siang waktu setempat, 26 orang di China meninggal akibat virus corona.
ILUSTRASI Staf kesehatan membawa seorang pasien ke dalam rumah sakit Jinyintan - Hingga Jumat (24/1/2020) siang waktu setempat, 26 orang di China meninggal akibat virus corona. (EPA via AlJazeera)

Gejala Virus Corona dilansir health.harvard.edu:

- Demam

- Batuk

- Sulit bernapas

- Mual

- Muntah

- Diare

Ilustrasi Virus menjangkit Pernapasan
Ilustrasi Virus menjangkit Pernapasan (LG Electronics)

Untuk orang yang terjangkit virus corona ini harus segera mendapatkan perawatan khusus seperti di ICU atau perawatan intensif untuk menyelamatkan nyawanya.

Virus corona dapat menyebar melalui infeksi ke orang lain dari berbagai cara.

Melalui udara dengan batuk dan bersin atau melalui kontak langsung seperti menyentuh atau berjabat tangan.

Dilansir Tribunnews Wiki, penamaan virus Corona ini berasal dari kata crown yang berarti mahkota.

Pemberian nama corona ini karena bentuk virus corona sendiri jika dilihat menggunakan mikroskop tampak seperti mahkota.

Bentuk mahkota ini ditandai oleh adanya "Protein S " yang berupa sepatu, sehingga dinamakan spike protein, yang tersebar disekeliling permukaan virus (tanda panah).

"Protein S " inilah yang berperan penting dalam proses infeksi virus terhadap manusia.

Tampak pada panah "Protein S " disekeliling permukaan virus sehingga membuat bentuk virus seperti mahkota.

Coronavirus adalah virus yang berbentuk bulat dan berdiameter sekitar 100-120 nm.

Karena itu, pencegahan infeksi Coronavirus akan efektif bila menggunakan masker yang berpori-pori lebih kecil dari 100 nm.

Virus ini mungkin bisa diatasi dengan dibuatnya vaksin untuk mengatasi virus corona.

Dilansir businessindier.sg dalam simulasi CAPS, para ilmuwan tidak dapat mengembangkan vaksin dalam waktu yang singkat, setidaknya 10 tahun untuk membuat vaksin guna atasi virus corona.

Maka dari itu sebaiknya kita terus waspada dan melakukan langkah-langkah pencegahan sederhana yang mungkin bisa kita lkukan terhadap virus corona.

Cara pencegahan virus Corona dari World Health Organization (WHO):

Langkah Pencegahan Virus Corona
Langkah Pencegahan Virus Corona (Twitter @WHO)

1. Hindari mengonsumsi daging dan telur mentah.

2. Hindari area berasap atau merokok.

3. Minum obat segera setelah gejalanya muncul dan jangan biarkan kondisinya menjadi parah.

4. Rajin mencuci tangan setelah bersin atau batuk.

5. Tutup mulut saat batuk atau bersin dengan tisu atau siku

6. Jika Anda yakin telah terinfeksi, hindari kontak dekat dengan orang-orang.

7. Harus memiliki waktu istirahat yang tepat.

8. Menjauhi area-area keramaian.

9. Bersihkan tangan menggunakan sabun dan air atau hand rub yang mengandung alkohol.

10. Jika memasak daging untuk dikonsumsi, sebaiknya Anda memperhatikan tingkat kematangan daging dengan baik.

11. Menggunakan perlindungan atau pengaman tubuh ketika akan melakukan kontak dengan binatang liar atau binatang peliharaan.

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "BREAKING NEWS: Jokowi Umumkan Dua Orang di Indonesia Positif Corona"

(Tribunnews.com/ Siti Nurjannah Wulandari/ Kompas.com/ Ihsanuddin/Oktaviani Wahyu Widayanti)(Kompas.com/Ihsanuddin))

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas