Indonesia Positif Virus Corona, Perhimpunan Dokter Paru Sarankan Lakukan Pencegahan Ini
Penyebaran virus corona kian masif dan hari ini Indonesia mengumumkan dua warga negara Indonesia (WNI) positif virus bernama resmi Covid-19.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Penyebaran virus corona kian masif dan hari ini Indonesia mengumumkan dua warga negara Indonesia (WNI) positif virus bernama resmi Covid-19.
Sampai hari ini Senin (2/3/2020), di dunia ada 87.163 kasus positif dengan jumlah kematian 2.980 kasus, di mana sebagian
besar terjadi di China.
Menyikapi hal ini, Ketua PDPI (Perhimpunan Dokter Paru Indonesia) Agus Dwi Susanto melalui keterangannya menyarankan beberapa hal dalam rangka pencegahan, antara lain:
Baca: Waspada Virus Corona, Anies Baswedan Minta Warga Segera Melapor Jika Merasa Ada Gejala
Baca: Ketua MPR: Waspadai Potensi Ancaman, Tindak Penyebar Hoaks Covid-19
"Agar masyarakat jangan panik. Masyarakat tetap waspada terutama bila mengalami gejala demam, batuk, disertai kesulitan bernafas, segera mencari pertolongan ke RS terdekat," kata Agus saat dihubungi, Senin (2/3/2020).
Lebih lanjut, masyarakat perlu disarankan untuk :
- Melakukan kebersihan tangan rutin, terutama sebelum memegang mulut, hidung dan mata; serta setelah memegang instalasi publik.
- Mencuci tangan dengan air dan sabun cair serta bilas setidaknya 20 detik. Cuci dengan air dan keringkan dengan handuk atau kertas sekali pakai. Jika tidak ada fasilitas cuci tangan, dapat menggunakan
alkohol 70-80% handrub.
- Menutup mulut dan hidung dengan tissue ketika bersin atau batuk.
- Ketika memiliki gejala saluran napas, gunakan masker dan berobat ke fasilitas layanan kesehatan.
- Hindari menyentuh hewan atau burung.
- Hindari mengunjungi pasar basah, peternakan atau pasar hewan hidup.
- Hindari kontak dekat dengan pasien yang memiliki gejala infeksi saluran napas.
- Patuhi petunjuk keamanan makanan dan aturan kebersihan.
- Jika merasa kesehatan tidak nyaman ketika di daerah outbreak terutama demam atau batuk, gunakan masker dan cari layanan kesehatan.
- Setelah kembali dari daerah outbreak, konsultasi ke dokter jika terdapat gejala demam atau gejala lain dan beritahu dokter riwayat perjalanan serta gunakan masker untuk mencegah penularan penyakit.