Alasan RSPI Tak Langsung Beritahu Pasien Positif Corona, Dirut: Ada Aturan, Saya Tidak Boleh Bicara
Alasan RSPI Tak Langsung Beritahu Pasien Postif Corona, Dirut: Ada Aturan, Saya Tidak Boleh Bicara
Penulis: Anugerah Tesa Aulia
Editor: Sri Juliati
![Alasan RSPI Tak Langsung Beritahu Pasien Positif Corona, Dirut: Ada Aturan, Saya Tidak Boleh Bicara](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/presiden-imbau-masyarakat-untuk-tidak-panik-menghadapi-virus-corona_20200303_200646.jpg)
"Sampai kemudian heboh kemarin itu… (Senin, 2 Maret 2020, Presiden Joko Widodo secara resmi mengumumkan dua WNI positif Covid-19)," kata pasien tersebut.
Juru Bicara Presiden, Fadjroel Rachman, sebelumnya menjelaskan, informasi ada warga negara Indonesia di dalam negeri positif terjangkit corona merupakan situasi yang luar biasa.
Fadjroel Rachman mengakui, perlu kehati-hatian dalam penanganan dua pasien yang terjangkit virus corona ini.
Namun, ia tidak menjawab saat ditanya apakah ada kesengajaan untuk menjaga informasi agar tidak bocor sebelum diumumkan Presiden.
"Pada intinya adalah karena situasinya darurat. Jadi mesti ada penanganan yang sangat hati-hati," kata dia yang dikutip dari Kompas.com.
Ia juga menambahkan alasan mengapa Presidebn Jokowi memilih untuk menyampaikan pengumuman tersebut.
"Pada intinya, mengapa Presiden harus menyampaikan langsung, karena beliau menganggap ini sangat serius. Karena dalam kondisi ini tidak main-main."
"Harus Presiden yang menyampaikan secara langsung dan secara teknis ditangani oleh Menkes," sambung dia.
Baca: 10 Wabah Paling Mematikan Sebelum Virus Corona, Ada yang Sampai Menewaskan 200 Juta Orang
Baca: Mulai Langka, Begini Cara Mudah Membuat Hand Sanitizer dan Tisu Pembersih untuk Cegah Virus Corona
Diketahui, dua WNI terjangkit virus corona, ibu (64) dan anaknya (31).
Dua pasien positif virus corona tersebut berasal dari kota Depok, Jawa Barat.
Menanggapi hal tersebut Wali Kota Depok Mohammad Idris membenarkan dua warganya positif terjangkit virus corona
"Yang positif corona ada dua orang, yang terindikasi diatas 50 orang," ucap Idris di Balai Kota Depok, Senin (2/3/2020).
Selanjutnya Idris menceritakan kronologi awal mulanya dua WNI tersebut bisa tertular viru corona.
"Tanggal 27 Februari kemarin kami dapat info dari Rumah Sakit Mitra Keluarga, pengecekan awal katanya dia bronchitis," ujar Idris.
Baca: Ada Corona, Menkeu Ajak Pengusaha Antisipasi Disrupsi Pasokan dari China
Baca: Panic Buying Terkait Corona, Aming: Kepanikan Masyarakat Lebih Menyeramkan Daripada Virus Corona
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.