Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kemenkes Jelaskan Strategi Pengawasan Pasien Covid-19: Jangan Anggap OPD Semuanya Sakit!

Sekretaris Direktorat Jenderal P2P Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Achmad Yurianto jelaskan strategi pengawasan Covid-19 di Indonesia

Penulis: Isnaya Helmi Rahma
Editor: bunga pradipta p
zoom-in Kemenkes Jelaskan Strategi Pengawasan Pasien Covid-19: Jangan Anggap OPD Semuanya Sakit!
Tribunnews.com/Apfia Tioconny Billy
Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Achmad Yurianto saat ditemui di Kementerian Kesehatan, Jakarta Selatan, Selasa (3/3/2020) 

Kendati demikian, Yurianto mengaku dalam rangka meningkatkan kewaspadaan, standard pemeriksaan yang dilakukan terhadap orang terduga virus corona dimajukan

"Jadi semua pasien dalam pengawasan kami periksa, dan inilah yang secara rutin dirilis," ujarnya.

"Berapa yang sudah diperiksa, bagaimana hasilnya, dan darimana asal pengiriman (virusnya)," imbuh Yurianto.

"Itulah urut-urutannya, jadi jangan dimaknai bahwa orang dalam pemantauan itu semuanya sakit," tegasnya.

Baca: Indonesia Perlu Belajar dari Vietnam, Seluruh Pasien Virus Corona Dinyatakan Sembuh

"Karena sebagian besar tidak sakit," imbuhnya.

Lebih lanjut, Yurianto menjelaskan terkait dari mana saja sampel yang diterima oleh Kemenkes untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

"Pada data kemarin kami sudah menerima sampel dari 35 rumah sakit di 25 provinsi, itu semuanya pasien dalam pengawasan," jelas Yurianto.

Berita Rekomendasi

Dua WNI Positif Corona Kondisinya Membaik

Direktur Utama Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso Mohammad Syahril menuturkan dua pasien yang positif terinfeksi virus corona kondisinya sudah semakin membaik.

"Sampai hari ini, hari ke-4, alhamdulillah semakin membaik," ungkapnya yang dikutp dari Tribunnews.com.

Ia mengungkapkan kedua WNI ini sudah dapat berkomunikasi dan sudah sangat berkurang batuknya.

"Kalau kemarin masih batuk-batuk sedikit, sekarang bisa berkomunikasi, demam sudah tidak ada lagi," ujarnya.

"Batuk berkurang jauh, tidak ada sesak napas, mereka bisa berkomunikasi dengan keluarganya melalui HP," sambung Syahril.

Menurut Syahril, dibutuhkan waktu untuk memastikan dua pasien yang terinfeksi virus corona tersebut benar-benar sembuh.

Baca: Imbas Heboh Virus Corona, 451 Pasien Telah Diperiksa di RSPI Sulianti Saroso

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas