2 Pasien Virus Corona Asal Depok Sudah Tidak Demam dan Sesak, Tapi Psikologisnya Merasa Tak Nyaman
Kondisi kesehatan dua warga Depok, Jawa Barat yang positif virus corona semakin membaik.
Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Adi Suhendi
Terawan mencontohkan dari 188 WNI kru kapal World Dreams.
Baca: RSPI Konfirmasi Terima Dua Orang Pasien Lagi yang Diduga Terjangkit Virus Corona pada Hari Ini
Mereka terbebas dari virus corona meskipun ada penumpang dalam kapal tersebut positif terinfeksi virus corona.
Dari hasil pemeriksaan Badan Litbangkes, 188 yang saat ini berada di Pulau Sebaru Kecil menjalani proses observasi kesehatan semuanya dalam keadaan sehat.
“Jelas-jelas mereka pernah kontak dekat, ya kenapa bisa negatif itu karena imunitas tubuh. Kuncinya imun yang baik,” kata Terawan.
Baca: Pulau Sebaru Diyakini Mampu Jadi Lokasi Observasi Virus Corona
Walaupun memakai masker kalau tidak menjaga kebersihan dan imunitas tubuh menurut Terawan hasilnya kurang maksimal.
Terawan mengatakan seharusnya yang memakai masker adalah orang yang sakit agar penyakit yang dideritanya tidak menular.
Baca: Setelah Ada WNI Positif Virus Corona, Wali Kota Depok Imbau Agar Berhenti Merokok
“Aturannya yang pakai masker itu yang sakit, kalau sehat nggak perlu. Itu aturan WHO, CDC. Dipakai yang sakit supaya tdiak menularkan. Yang sehat, perlindungannya jelas kebersihan dan imunitas,” kata Terawan.
Diketahui, saat ini di Indonesia dilaporkan ada dua kasus virus corona.
Dua pasien tersebut kini mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit Pusat Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso.
Kronologi virus corona masuk Indonesia
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menjelaskan dua orang yang positif terinfeksi virus corona merupakan perempuan berusia 64 dan 31 tahun yang merupakan ibu dan anak.
• Perbedaan Gejala Virus Corona dengan Flu Biasa yang Harus Kamu Ketahui
• Indonesia Positif Corona, Apotek Dekat Rumah Jokowi di Solo Enggan Tambah Stok Masker
Keduanya diketahui terkena infeksi virus tersebut setelah melakukan kontak dengan seorang warga negara Jepang yang berdomisili di Malaysia dan sebelumnya sempat bertemu di Indonesia.
"Dia kena karena dia guru dansa. Dia berdansa dengan teman dekatnya (WN Jepang),” kata Menkes seperti dilansir dari Kompas TV, Senin (2/3/2020).
Kontak tersebut diperkirakan terjadi pada 14 Februari 2020.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.