Mahfud MD Pastikan PON XX 2020 Akan Berlangsung Aman
Ia pun mengatakan pemerintah telah melakukan langkah-langkah antisipasi terkait adanya dugaan upaya penggagalan perhelatan tersebut.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Kordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengatakan pemerintah pusat memastikan Pekan Olahraga Nasional XX 2020 di Papua akan tetap berlangsung dengan baik meski diduga ada pihak-pihak yang berupaya menggagalkannya.
Mahfud mengatakan hal tersebut telah dibicarakan sebelumnya dengan kementerian dan lembaga terkait.
Ia pun mengatakan pemerintah telah melakukan langkah-langkah antisipasi terkait adanya dugaan upaya penggagalan perhelatan tersebut.
Baca: Senin Besok, Komisi VIII dan Menteri Agama Bahas Nasib Jemaah Umrah dan Haji
Baca: Pengembangan Digital, Cara Taspen Tingkatkan Layanan kepada Peserta
Baca: Pasien Terjangkit Virus Corona Diisolasi, Bagaimana Mereka Komunikasi dengan Keluarga?
"Soal adanya upaya menggagalkan PON, itu sudah dibicarakan bahwa PON akan tetap berlangsung dengan baik dan pemerintah sudah mengantisipasi semuanya. Sehingga jawaban Polri itu sudah benar. Tidak usah saya tambahi lagi, bahwa memang ada gangguan seperti itu dan sudah diatasi berdasarkan SOP yang ada di Polri. Penjabaran Polri sudah benar," kata Mahfud di kantor Kemenko Polhukam Jakarta Pusat pada Kamis (5/3/2020).
Dilansir Kompas.com, serangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang semakin gencar diduga memiliki maksud tersembunyi.
Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw mengatakan, ada indikasi KKB ingin menggagalkan pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX.
KKB, lanjut Kapolda, gencar menyerang sejumlah daerah di Papua, seperti di Wilayah Nduga, Kabupaten Keroom hingga Kabupaten Mimika.
Rangkaian serangan itu mengakibatkan jatuhnya korban jiwa.
"Saat ini sedang didalami (dugaan upaya penggagalan PON) mengingat beberapa hari terakhir ini sering terjadi penembakan di beberapa daerah," ungkap Kapolda.
Jika KKB memang berupaya menggagalkan pelaksanaan PON, Kapolda tak akan tinggal diam.
Paulus Waterpauw akan melakukan tindakan tegas terhadap kelompok tersebut.
Selain KKB, kata Kapolda, ada pula dugaan kelompok mahasiswa eksodus yang juga ingin menggagalkan ajang olahraga nasional tersebut.
Kepada kelompok mahasiswa yang hingga kini belum kembali ke kampusnya untuk melanjutkan pendidikan, Kapolda angkat bicara.
"Masa depan mahasiswa masih panjang. Pergunakan sebaik mungkin dengan menuntut ilmu demi masa depan," pesan Kapolda.
Seperti diketahui, Papua dipilih menjadi tuan rumah penyelenggaraan PON XX.
PON Papua dijadwalkan berlangsung pada 20 Oktober hingga 2 November 2020 di empat kota yakni Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Timika dan Merauke.
Untuk pengamanan ajang tersebut, Polda Papua menyiapkan 4.500 personel.