Bertemu Pimpinan Parpol Koalisi di Istana, Jokowi Bahas Virus Corona Hingga Omnibus Law Cipta Kerja
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar pertemuan dengan para pimpinan partai koalisi pemerintahan di Istana Negara, Jakarta, Jumat (6/3/2020).
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar pertemuan dengan para pimpinan partai koalisi pemerintahan di Istana Negara, Jakarta, Jumat (6/3/2020).
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan, pertemuan tersebut membahas penanganan virus corona (Covid-19) hingga Omnibus Law Cipta Kerja.
Baca: Sambut Inisiatif Riau Jadi Zona Ekonomi Syariah, Maruf Amin: Saya Minta Ada Litbang Jirap
"Ya pertama, pertemuan bukan hanya pengurus Golkar, tapi tentu dengan beberapa pimpinan partai yang dibahas, antara lain update mengenai Corona dan cara penanganan Corona dan antisipasi oleh pemerintah," kata Airlangga di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat (6/3/2020).
"Kedua, terkait rencana progres rencana cipta kerja yang tentunya dalam waktu sesudah reses akan dibahas. Jadi pada dasarnya akan dibahas dalam pembahasan tersebut. Tidak cuma Golkar. Semua partai koalisi pemerintah juga ada," tambahnya.
Baca: Virus Corona Masih jadi Ancaman, Argentina Yakin Tetap Akan Gelar MotoGP
Menko Perekonomian ini pun tak menjawab lugas terkait isi pertemuannya dengan Presiden Jokowi.
Terlebih, ia juga tak menyinggung tentang pertemuannya dengan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kepada Jokowi.
Ia hanya menyebut, semua partai siap melakukan pembahasan Omnibus Law.
"Ya jadi hampir seluruh partai, baik yang di pemerintah koalisi maupun yang di luar koalisi, itu seluruhnya siap melakukan pembahasan dan akan memberikan usulan yang konstruktif," ucap Airlangga.
Baca: Penasihat Menteri Luar Negeri Iran Meninggal Dunia Akibat Virus Corona
Airlangga pun menegaskan, pertemuan dengan Presiden hanya membahas jadwal terkait RUU Cipta Kerja.
Namun, ia tak menjelaskan secara detail terkait jadwal pembahasan tersebut.
"Ya artinya kita hanya membahas mengenai jadwal terkait UU," jelasnya.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menemui Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY di kediamannya, Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Kamis (5/3/2020) malam.
Wakil Ketua Umum Bidang Media dan Opini Partai Golkar, Nurul Arifin, mengatakan pertemuan itu membahas sejumlah hal.
"Di antaranya penjelasan proses omnibus law dan juga soal Pilkada 2020," kata Nurul melalui keterangan tertulis.
Baca: SBY dan Airlangga Bertemu di Puri Cikeas, Bahas Omnibus Law Hingga Pilkada 2020
Menurut Nurul, Golkar dan Demokrat menjajaki koalisi di beberapa daerah dalam Pilkada 2020.
Namun ia belum merinci secara detail di daerah mana saja kedua partai akan berkoalisi.
Nurul menuturkan dalam pertemuan itu SBY menyebut Golkar dan Demokrat menyamakan frekuensi.
Presiden keenam itu mengajak kedua partai membangun kebersamaan untuk membangun Indonesia.
"Pertemuan ini adalah pertemuan politik pertama antara Partai Demokrat dan partai lain, juga sejak kehilangan orang yang paling saya cintai yaitu Ibu Ani Yudhoyono," kata Nurul menirukan kata-kata SBY.
Ia berujar, SBY juga menyebut bahwa Golkar dan Demokrat memiliki platform politik yang sama, yaitu pembangunan nyata untuk rakyat, menghormati nilai-nilai demokrasi, dan membangun untuk kesejahteraan rakyat.
"Kami selalu siap membantu penuh Presiden Jokowi untuk membangun negeri ini lebih baik," ujar SBY, masih dalam keterangan Nurul.
SBY mengatakan akan memberikan masukan secara positif dan berdialog tentang omnibus law.
Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, yang juga Menteri Koordinator Perekonomian, adalah pemimpin penyusunan draf aturan sapu jagat RUU Cipta Kerja.
Airlangga menyebutkan bahwa pertemuan itu untuk menemukan persamaan bersama, bukan perbedaan.