Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

17 Pasien Diisolasi di RSUP Persahabatan, Keluhannya Demam Tinggi, Batuk dan Kesulitan Bernapas

Erlina mengatakan, mayoritas pasien diketahui mengeluhkan demam tinggi, batuk dan kesulitan bernafas.

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Dewi Agustina
zoom-in 17 Pasien Diisolasi di RSUP Persahabatan, Keluhannya Demam Tinggi, Batuk dan Kesulitan Bernapas
Tribunnews.com/Igman Ibrahim
Dokter Spesialis Paru-Paru dari RSUP Persahabatan, Dr dr Erlina Burhan MSc Sp.P menegaskan, tidak semua pasien yang sudah dinyatakan positif terjangkit virus corona dipastikan akan meninggal dunia. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Juru Bicara Tim Dokter Pasien Covid-19 RSUP Persahabatan, Dr dr Erlina Burhan MSc Sp.P mengatakan, pihaknya merawat 17 pasien dalam pengawasan terkait virus corona di ruang isolasi.

Ada keluhan yang kerap dirasakan pasien sebelum akhirnya diputuskan untuk diisolasi.

Erlina mengatakan, mayoritas pasien diketahui mengeluhkan demam tinggi, batuk dan kesulitan bernafas.

Pasien tersebut merasakan keluhan itu usai melakukan kunjungan ke negara pandemik virus corona.

Selain itu, beberapa pasien mengeluhkan jatuh sakit usai berkontak langsung dengan pasien yang dinyatakan positif terjangkit virus corona.

Baca: Biodata dan Profil Roro Ayu Maulidia Putri, Putri Indonesia 2020 asal Jatim Lulusan Unair Surabaya

Baca: Sinopsis Film Spider-Man: Homecoming Tayang di Bioskop Spesial Trans TV Malam Ini Pukul 19.00 WIB

"Jadi gejala yang dirasakan pasien itu demam, batuk, dan kemudian kesulitan bernafas," kata Erlina saat ditemui di RSUP Persahabatan, Jakarta Timur, Sabtu (7/3/2020).

Berita Rekomendasi

Dari gejala yang dirasakan itu, kata dia, pihak rumah sakit kemudian melakukan pemeriksaan radiografi dada atau sinar-X dada (Toraks).

Jika ada peradangan paru, mereka kemudian harus diisolasi untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Diungkapkan Erlina, pemeriksaan lanjutan itu untuk mengetahui apakah sakit yang dirasakan pasien tersebut diakibatkan virus corona atau bukan.

"Kita konfirmasi gejala itu dengan foto toraks atau rontgen dada. Bila terdapat peradangan di paru, baik itu ringan atau berat ini masuk kriteria orang pasien dalam pengawasan dan ini kita rawat," ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas