Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kesetaraan Gender di Tubuh Polri : Polwan dan Tongkat Komando Kapolda

Melalui peringatan ini kaum wanita diajak memperjuangkan hak mereka dan mendapatkan kesetaraan gender secara global.

Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Kesetaraan Gender di Tubuh Polri : Polwan dan Tongkat Komando Kapolda
Surya/Ahmad Zaimul Haq
Ilustrasi: Ratusan polwan berjilbab membaca Asmaul Husna dan berjaga di barikade depan untuk menurunkan tensi saat ribuan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi dan elemen massa lain melakukan aksi unjuk rasa menentang revisi UU KPK dan pengesahan RKUHP di depan Gedung DPRD Jawa Timur, di Jalan Indrapura, Kota Surabaya, Jawa Timur, Kamis (26/9/2019). Surya/Ahmad Zaimul Haq 

‎Laporan Wartawan Tribunnews.com Theresia Felisiani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tanggal 8 Maret setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Perempuan Internasional.‎

Melalui peringatan ini kaum wanita diajak memperjuangkan hak mereka dan mendapatkan kesetaraan gender secara global.

Lantas bagaimana dengan ‎kesetaraan gender bagi perempuan di tubuh Polri? Diketahui sejauh ini polisi laki-laki atau Polki masih mendominasi posisi strategis di tubuh Polri.

Pantauan Tribunnews.com Polwan masih banyak ditempatkan di posisi Satuan Lalu Lintas ‎ dan Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA).

Polwan belum diberikan posisi strategis yang berdampak lebih luas bagi pelayanan publik dan berpengaruh besar pada citra serta kinerja Polri.

Baca: Zodiak yang Alami Fase Terburuk Minggu Ini: Aries Terjebak dalam 2 Kepribadian, Aquarius Emosional

Baca: Pemkab Bolmong Sulawesi Utara Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Banjir Bandang

Baca: Kemenkes Sebut Pasien Sembuh Virus Corona Bisa Kembali Tertular

Saat ini Polwan berpangkat jenderal di tubuh Polri bisa dihitung dengan jari. Kapolda wanita pertama hanya Brigjen Pol Rumiah Kartoredjo, Kapolda Banten 2008-2010.

Berita Rekomendasi

Setelah itu, tidak ada lagi Polwan yang menjabat sebagai penguasai wilayah,Kapolda. Hanya beberapa Polwan yang dipercaya menjabat sebagai Wakapolda.

Bicara soal kesetaraan gender antara Polwan dan Polki, Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis mengaku bakal merealisasikan Polwan menduduki posisi strategis, yakni Kapolda.

"Kita realisasikan, kalau ada Polwan bagus. Dinilai bisa jadi Kasatwil (Kapolda) kenapa tidak?," ucap Idham Azis pada Tribunnews.com akhir pekan kemarin.

Pucuk pimpinan Polri ini menegaskan semua Polwan memiliki kesempatan yang sama untuk menduduki peran strategis di Polri.

Idham menegaskan nantinya yang menilai Polwan menduduki posisi strategis dan bergengsi seperti Kapolda ialah Dewan Jabatan dan Kepangkatan Tinggi (Wanjakti).

"Bukan saya yang menilai, tapi Wanjakti. Saya tidak boleh otoriter dan tidak bisa pakai skema like dan dislike. Semua harus melalui Wanjakti," imbuhnya.

Idham Azis mengamini sudah ada Polwan yang menjadi Kapolda di Banten, Brigjen Rumiah yang dilantik pada 23 Januari 2008 oleh Kapolri Jenderal Polisi Sutanto.

Namun untuk saat ini, belum ada Kapolda yang dijabat oleh Polwan. Meski begitu, beberapa Polwan berprestasi sudah mengisi jabatan sebagai Wakapolda, Kapolsek, Kapolres, Kasatlantas, Kasatnarkoba, dan lainnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas