Update RSPI Sulianti Saroso: Positif Virus Corona 4 Orang, PDP 6 Orang, ODP 606 Orang
"Jumlah pasien orang dalam pemantauan itu berjumlah 606 sampai dengan tadi pagi. Terus meningkat ya," katanya
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Utama Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso dr. Mohammad Syahril mengungkap update terkait kasus virus corona di RSPI Sulianti Saroso, Sunter, Jakarta, Senin (9/3/2020).
Syahril mengatakan ada 10 pasien yang dirawat di RSPI Sulianti Saroso.
Baca: Benarkah Virus Corona Covid-19 Mati di Cuaca Panas? Ini Kata Peneliti
Mereka adalah empat pasien positif virus corona dan enam pasien dalam pengawasan (PDP).
"(Yang dirawat, - red) Sepuluh. Empat positif, enam PDP," ujar Syahril, di RSPI Sulianti Saroso, Sunter, Jakarta Utara, Senin (9/3/2020).
Sementara terkait jumlah pasien orang dalam pemantauan (ODP) tercatat sudah berada di angka 606.
Sebelumnya angka ODP berada di jumlah 585.
ODP sendiri adalah orang-orang yang melaporkan diri kepada pihak rumah sakit bahwa mereka memiliki gejala-gejala yang serupa atau mengarah kepada kasus corona.
"Jumlah pasien orang dalam pemantauan itu berjumlah 606 sampai dengan tadi pagi. Terus meningkat ya. Kemarin kan 585 tapi sekarang naik," jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso kembali menerima satu orang pasien suspect atau pasien dalam pengawasan terkait virus corona.
Direktur Utama Rumah RSPI Sulianti Saroso dr. Mohammad Syahril mengatakan pasien tersebut tiba di RSPI Sulianti Saroso hari Minggu (8/3) kemarin, pada pukul 23.00 WIB.
"Tadi malam pukul 23.00 WIB, dari 9 (orang pasien) tambah 1 menjadi 10 (orang pasien)," ujar Syahril, dalam konferensi pers di RSPI Sulianti Saroso, Sunter, Jakarta Utara, Senin (9/3/2020).
Menurut keterangan Syahril, pasien tersebut diketahui berjenis kelamin pria.
Namun tidak disebutkan usia yang bersangkutan.
Pasien dalam pengawasan tersebut ternyata memiliki riwayat perjalanan ke luar negeri, yakni dari Jepang.
Baca: Pemerintah Pastikan Pasien Kasus 06 Tertular Virus Corona di Kapal Diamond Princess
Tak hanya itu, Syahril mengatakan yang bersangkutan juga terlibat kontak dengan grup dansa atau kasus klaster Jakarta.
"Dari luar negeri riwayat perjalanan ke Jepang dan ada riwayat kontak. Pasien baru tadi malam kontak juga itu dengan grup dansa masih di lokasi yang sama (di Paloma Bistro)," kata dia.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.