Pembangunan Rumah Ibadah Kerap Jadi Konflik, FKUB: Kita Akan Cari Jalan Sebaik-baiknya
Pendirian rumah ibadah jadi salah satu yang sering mewarnai dan ini sudah menjadi pemikiran pak presiden dan pak wapres, menteri agama, dan kita semua
Penulis: Reza Deni
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Ida Pangelingsir Agung Putra Sukahet mengatakan pendirian rumah ibadah yang kerap jadi konflik di suatu wilayah, seperti perusakan musala di Minahasa hingga pembangunan gereja di Karimun, Kepulauan Riau, bakal dibahas dalam Konferensi Nasional FKUB di Sulawesi Utara pada April nanti.
"Pendirian rumah ibadah jadi salah satu yang sering mewarnai dan ini sudah menjadi pemikiran pak presiden dan pak wapres, menteri agama, dan kita semua," kata Ida, di Kantor Wapres, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (10/3/2020).
Kerukunan antaragama dan umat di Indonesia, dikatakan Ida, memang terganggu karena adanya masalah-masalah di atas. Dan FKUB, sambungnya, menjamin masalah atau konflik horizontal cepat terselesaikan.
Baca: Hingga Selasa, Ada Enam Sekolah Internasional di Jakarta Setop Sementara KBM di Kelas
"Kita akan cari jalan sebaik-baiknya supaya bagaimana kebebasan beragama, etika beragama berjalan dengan baik. Yang paling penting adalah kerukunan bangsa itu tetap terjaga dan terjamin," ujarnya.
"Menurut Pak Wapres, negara ini bergantung pada kerukunan sampai kapan pun, sehingga tidak bisa lengah selama NKRI ada, sehingga seluruh komponen bangsa harus mengedepankan itu. Ini sudah ditunjukkan Gubernur Sulut dalam selesaikan Minahasa," sambung Ida.
Di kesempatan yang sama, Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey menegaskan FKUB di Sulut berperan besar dalam meminimalisasi konflik di wilayah tersebut.
Baca: Jokowi Diingatkan Ikuti Tahapan Aturan Pemindahan Ibu Kota Negara
"Sementara kita FKUB, peran di Sulut sebelum masalah sudah menyosialisasikan semua, tapi namanya manusia tetap ada saja yang saling memicu. Setelah ada tapi langsung mati apinya, karena peran FKUB langsung," kata Olly.
Lebib lanjut dirinya berterima kasih karena Sulawesi Utara dapat dijadikan venue untuk acara konferensi nasional FKUB pada pertengah April nanti.
"Kami di Sulut setiap bulan April ada pekan kerukunan. Saya kira ini tepat waktu, pekan kerukunan di Sulut juga diselenggarakan bersamaan dengan konferensi FKUB secara nasional," pungkasnya.