Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Antisipasi Corona, Wapres Ma'ruf Amin Minta Maaf Kalau Tak Bisa Salami Semua Orang dan Cium Tangan

Permintaan maaf itu terkait ia yang tidak dapat menyalami satu per satu pengurus ADEKSI demi mengantisipasi penyebaran virus corona ( Covid-19).

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Antisipasi Corona, Wapres Ma'ruf Amin Minta Maaf Kalau Tak Bisa Salami Semua Orang dan Cium Tangan
Tribunnews.com/Reza Deni
Maruf Amin 

Gubernur NTB Zulkieflimansyah yang hadir dalam acara sempat melontarkan kiat warga NTB menangkal penyakit Covid-19.

Warga NTB disebut memperkuat imunitas tubuh dengan mengonsumsi susu kuda liar yang adalah produk khas NTB.

Wapres Ma'ruf Amin pun setuju dengan pernyataan Zulkieflimansyah.

Ia merespons pernyataan itu disertai dengan kelakar.

"Ternyata di sini ada yang bisa menangkal corona, seperti yang ditawarkan Pak Gubernur, yaitu susu kuda liar. Tapi kita juga harus berhati-hati, harus bisa menangkal dampak dari susu kuda liar itu," ujar Wapres Ma'ruf yang disambut tawa peserta acara.

Pasien Corona Meninggal

Terpisah,  Juru bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona (Covid-19) Achmad Yurianto mengatakan, satu pasien positof virus corona (Covid-19) meninggal dunia.

Berita Rekomendasi

Pasien tersebut merupakan perempuan berusia 53 tahun Warga Negara Asing (WNA) dengan indetitas kasus nomor 25.

"Tadi malam pukul 02. lewat sedikit, pasien dengan identitas nomor 25 meninggal dunia," kata Achmad Yurianto di Kantor Presiden, Kompleks Istana Negara, Jakarta, Rabu (11/3/2020).

Yurianto menjelaskan, pasien nomor kasus 25 ini memang sudah dalam keadaan sakit saat masuk ke rumah sakit.

"Karena memang ada faktor penyakit yang mendahulinya diantaranya diabetes, hipertensi, hiperteroit dan penyakit paru obstruksi menahun. Yang suda cukup lama diderita," jelas Yurianto.

Baca: Turki Umumkan Kasus Pertama Virus Corona, 119.000 Positif Terinfeksi di Seluruh Dunia

Ia menyebutkan, pasien nomor kasus 25 meninggal dunia bukan disebabkan karena virus corona. Namun, virus Covid-19, kata Yurianto, semakin memperburuk kondisi pasien.

"Jadi bukan karena corona penyebab utama, tapi virus corona memperburuk kondinya," tambahnya.

Ia menambahkan, pasien meninggal tersebut sudah dalam proses pengiriman jenazah menunju negata asalnya. "Selama perawatan didampingi oleh suaminya,"katanya.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas