Dirut RSPI Sulianti Saroso Sebut Kemungkinan Pasien Sembuh Kembali Terinfeksi Corona Selalu Ada
Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso, dr Mohammad Syahril, mengatakan kemungkinan pasien sembuh kembali terinfeksi virus corona selalu ada.
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Utama Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, dr Mohammad Syahril mengatakan, kemungkinan pasien sembuh kembali terinfeksi virus corona selalu ada.
Syahril mengatakan pasien yang sudah sembuh dari virus corona bukan berarti kemudian kebal dari virus yang berasal dari Wuhan, China tersebut.
"Kalau kemungkinan (terinfeksi kembali) selalu ada, artinya orang ini (yang sudah sembuh) bukan berarti kebal," ujar Syahril, dalam konferensi pers, di RSPI Sulianti Saroso, Sunter, Jakarta Utara, Rabu (11/3/2020).
Dia mengatakan pasien yang sudah sembuh dapat kembali tertular apabila melakukan kontak lagi dengan orang yang positif terinfeksi virus corona.
Baca: TERKINI Corona di Indonesia: Total Kasus 34 Orang, 1 Meninggal, dan 2 Sembuh
Ada pula kemungkinan lain yang dapat menularkan virus corona yakni apabila bepergian ke daerah-daerah yang terjangkit atau terkena wabah virus corona.
"Memang harus hati-hati juga. Jadi dari referensi dan diskusi yang beredar pun belum ada suatu kekebalan dari virus corona ini," kata dia.
Baca: BREAKING NEWS: Pasien Positif Virus Corona di RI Bertambah 7 Orang, Semuanya Imported Case
Selain itu, Syahril menegaskan pasien yang sudah negatif virus corona, tubuhnya akan kembali seperti sedia kala.
"Saya jawab iya. Artinya dia (yang sudah negatif) akan pulih. Virus tidak membuat suatu kecacatan yang permanen," katanya.
Jumlah kasus virus corona bertambah
Jumlah kasus virus corona (Covid-19) di Indonesia semakin bertambah.
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto, mengatakan ada tujuh kasus baru Covid-19 pada Rabu (11/3/2020).
Berdasarkan apa yang disampaikan Yuri, jumlah kasus meningkat menjadi 34 hingga Rabu sore.
"Hari ini ada penambahan sejumlah tujuh pasien," ungkap Yuri di Istana Kepresidenan, dilansir Kompas.com.
Berikut ini rincian pasien baru positif corona:
Baca: Situs KawalCOVID.id Bantu Pantau Informasi Virus Corona di Indonesia Agar Tak Termakan Hoaks
Baca: Pemerintah Tidak akan Buka Identitas Pasien WNA Positif Virus Corona yang Meninggal
- Pasien 28: Laki-laki 37 tahun. Kondisinya sakit ringan sedang. Imported case (tertular di luar negeri)
- Pasien 29: Laki-laki 51 tahun, tampak sakit sedang, tidak sesak, imported case.
- Pasien 30: Laki-laki 84 tahun, tampak sakit sedang. Imported case.
- Pasien 31: Perempuan usia 48 tahun, tampak sakit ringan sedang, imported case.
- Pasien 32: Laki-laki 45 tahun, kondisi sakit ringan sedang, imported case.
- Pasien 33: Laki-laki 29 tahun tampak sakit ringan sedang, imported case.
- Pasien 34: Laki-laki 42 tahun, tampak sakit ringan sedang, imported case.
Sementara itu, pada Rabu dini hari, satu pasien corona dinyatakan meninggal.
Dikutip dari Kompas.com, pasien 25 yang meninggal merupakan warga negara asing (WNA) berusia 53 tahun.
"Tadi malam pukul 02.00 WIB lewat sedikit, pasien identitas nomor 25 meninggal dunia," kata Yuri, Rabu.
Baca: Akibat Virus Corona, Harga Tiket Pesawat ke Korea Selatan Turun Drastis Jadi Rp 149 Ribuan
Baca: Pulang dari Jerman, Jenderal Militer Polandia Positif Virus Corona
Lebih lanjut, Yuri menerangkan, pasien 25 sudah dalam kondisi sakit berat saat masuk ke rumah sakit.
Ia mengidap penyakit diabetes, hipertensi, dan paru obstruksi menahun, sebelum dinyatakan positif Covid-19.
"Pasien ini memang masuk ke rumah sakit sudah dalam keadaan sakit berat karena memang ada faktor penyakit yang mendahuluinya," ungkap Yuri.
"Sekarang sedang dalam proses untuk mengirimkan kembali jenazah ke negaranya dan selama perawatan didampingi oleh suaminya," imbuhnya.
Dari total 34 kasus virus corona, dua diantaranya sudah dinyatakan negatif dan diperbolehkan pulang.
Yuri mengungkapkan, pasien 06 dan pasien 14 sudah dinyatakan sembuh.
"Sudah sembuh," kata Yuri, Rabu, mengutip Kompas.com.
"Ini sudah dua kali diperiksa negatif," tegasnya.
Imbauan untuk pasien sembuh
Terkait dua pasien corona yang dinyatakan sembuh, Yuri mengimbau mereka agar mengisolasi diri di dalam rumah selama 14 hari ke depan.
Baca: Pasien Positif Virus Corona Meninggal, Politikus PPP: Ini Menjadi Warning bagi Pemerintah
Baca: Takut Terinfeksi Virus Corona, Supermodel Naomi Campbell Kenakan Jas Hazmat dan Masker di Bandara
Tim medis sebelumnya telah memberi edukasi keduanya sebelum pulang ke rumah masing-masing.
"Kita sekarang sedang mengedukasi mereka untuk persiapan pulang dengan melaksanakan self isolated," kata Yuri, Rabu, dikutip dari Kompas.com.
"Artinya dia harus melakukan isolasi diri di lingkungan keluarganya," jelasnya.
Yuri menambahkan, kedua pasien juga diimbau untuk menggunakan masker selama berada di rumah.
Selain itu, pasien juga diminta menghindari kontak dekat dengan anggota keluarga.
Pasien yang telah sembuh ini juga diminta tak menggunakan alat makan yang sama dengan keluarga di rumah.
Ia berujar, mereka juga diharapkan bisa mengurangi kegiatan di luar rumah dan bertemu dengan orang lain.
"Meskipun sudah negatif masih kita harapkan mereka berhati-hati," jelasnya.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W/Nuryanti, Kompas.com/Ihsanuddin)