Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

7 Pasien Baru Positif Corona Tak Terdeteksi di Bandara, Tidak Demam hingga Lolos Thermal Scanner

Achmad Yurianto mengakui para pasien imported case di bandara tak terdeteksi menunjukkan gejala Covid-19 karena mereka tidak mengalami demam tinggi.

Penulis: Indah Aprilin Cahyani
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in 7 Pasien Baru Positif Corona Tak Terdeteksi di Bandara, Tidak Demam hingga Lolos Thermal Scanner
Tribunnews.com/Fransiskus Adhiyuda
Juru bicara (jubir) pemerintah untuk penanganan virus corona (Covid-19) Achmad Yurianto di Kantor Presiden, Kompleks Istana Negara, Jakarta 

Dari sebelumnya diumumkan pasien tertular virus corona kasus 1 hingga kasus 19.

"Setelah sebelumnya kami umumkan kasus 01 hingga kasus 19 sehingga total ada 27 kasus pasien tertular," ucap Yurianto.

Kondisi 4 Pasien Positif Virus Corona (Kasus 1, 2, 3, 4)

Achmad Yurianto memberitahukan kondisi empat pasien Covid-19.

Yurianto menjelaskan kondisi keempat pasien hingga Minggu (8/3/2020).

Menurutnya, kondisi empat pasien dalam keadaan membaik yang kini tengah dirawat RSPI Sulianti Saroso.

Baca: Total 12 WNI di Luar Negeri Postif Virus Corona, Terakhir Perempuan 62 Tahun di Singapura

Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Achmad Yurianto yang juga juru bicara pemerintah untuk penanganan virus Corona memberikan keterangan pers di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (6/3/2020). Dalam keterangan persnya Achmad Yurianto menyampaikan sebanyak empat orang dinyatakan suspect virus Corona karena telah melakukan kontak langsung dengan warga Depok yang positif sebelumnya dan mengalami gejala-gejala awal seperti Influenza yang kini tengah diobservasi dan menunggu hasil pasti dari pemeriksan laboratorium. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Dalam keterangan persnya Achmad Yurianto menyampaikan sebanyak empat orang dinyatakan suspect virus Corona karena telah melakukan kontak langsung dengan warga Depok yang positif sebelumnya dan mengalami gejala-gejala awal seperti Influenza yang kini tengah diobservasi dan menunggu hasil pasti dari pemeriksan laboratorium. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Kondisi dari dua pasien pertama yakni Kasus 1 dan Kasus 2 diketahui sudah tidak panas.

BERITA TERKAIT

Ia menambahkan masih menunggu hasil pemeriksaan empat pasien sampai benar dinyatakan negatif.

"Tinggal menunggu hasil laboratoriumnya," kata Yurianto, dalam konferensi pers di Istana Kepresidenan, Minggu siang.

"Kalau sudah negatif maka dengan dua pemeriksaan berturut-turut negatif sudah boleh dipulangkan," ujarnya, dikutip Kompas.com.

Adapun, kemarin dua orang pasien virus corona masih dalam keadaan demam.

Namun hari ini, kondisi Kasus 3 dan Kasus 4 sudah dinyatakan tidak demam.

"Sudah tidak demam, batuk masih, pileknya juga banyak berkurang," kata dia.

Baca: Virus Corona Bikin Harga Jahe Meroket Rp 100 Ribu Per Kilogram

Selain itu, Yurianto menyebut, keduanya juga sudah tidak terlihat letih, lesu, dan lemah.

Ia berharap empat pasien Covid-19 ini agar cepat pulih dan bisa menjalankan aktivitas seperti sedia kala.

"Mudah-mudahan dengan perawatan yang bagus, tidak terlalu lama lagi juga akan menjadi sembuh dan bisa dipulangkan," ucap Yurianto.

Kondisi Kediaman 2 Pasien Positif Corona

Baca: Jubir: 11 Orang Masih Dinyatakan Suspect Virus Corona

Diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan kasus virus corona pertama di Indonesia pada Senin (2/3/2020).

Dua warga negara Indonesia (WNI) asal Depok, Jawa Barat positif terjangkit virus corona.

Tak hanya dilakukan penanganan pada kedua pasien, melainkan juga kediamannya di Depok.

Kapolsek Sukmajaya, AKP Ibrahim mengatakan, rumah pasien positif virus corona di Depok telah disterilkan dengan memasang garis polisi.

Ibrahim menyebut dalam radius 20 meter, garis polisi mengepung rumah tersebut

Menurutnya, jarak tersebut dianggap aman dari penyebaran virus corona.

Namun, belum dapat dipastikan apakah di dalam rumah itu ada virus corona atau tidak.

Baca: Jokowi Tak Ingin Masyarakat Panik akan Virus Corona, Mahfud MD: Pemda Jangan Mendramatisir

Tetapi upaya saat ini merupakan langkah jaga-jaga.

“Kami pasang police line sekadar pengamanan jangan sampai melewati karena informasi dari Dinkes ada yang mengamankan asisten rumah tangga,” kata AKP Ibrahim, Senin petang, dikutip Kompas.com.

“Ini posisinya 20 meter dari posisi terakhir di mana pasien berada. Menurut aturan Dinkes, kita harus berada di luar radius 20 meter itu," imbuhnya.

(Tribunnews.com/Indah Aprilin Cahyani) (Kompas.com/Ihsanuddin/Dian Erika Nugraheny/Rakhmat Nur Hakim/Vitorio Mantalean)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas