Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cegah Corona, Jokowi: Saya Minum Jahe Merah 3 Kali Sehari

Semenjak virus Corona atau COVID-19 mulai menyebar di Indonesia, Jokowi kini meminum ramuan ini tiga kali sehari.

zoom-in Cegah Corona, Jokowi: Saya Minum Jahe Merah 3 Kali Sehari
TRIBUNNEWS/DANNY PERMANA
Presiden Joko Widodo di Istana Negara. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah lama dikenal rutin meminum jamu di pagi hari sebelum memulai aktivitasnya. Jamu yang ia minum biasanya terbuat dari temulawak, jahe merah, dan kunyit.

Kebiasaan yang telah dilakukan sekitar 17-18 tahun lalu ini sekarang mulai sedikit berubah. Jika dahulu ramuan jamu hanya diminumnya sekali sehari, semenjak virus Corona atau COVID-19 mulai menyebar di Indonesia, Jokowi kini meminum ramuan ini tiga kali sehari.

“Saya tiap hari minum itu (jamu). Namun sejak ada virus corona saya meminumnya 3 kali sehari: pagi, siang, dan malam,” ujarnya di Istana Negara, Jakarta, Kamis (12/3/2020).

Uniknya, untuk menekan virus masuk ke dalam istana, setiap tamu yang berkunjung kini ia suguhi jahe merah.

“Biar menekan penularan virus corona, sekarang bukan teh yang disajikan tapi minuman temulawak, jahe, sereh, kunyit yang dicampur jadi satu,” ujarnya.

Menyadari kebiasaan ini tak hanya ia saja yang melakukan, tetapi hampir seluruh besar masyarakat Indonesia, makanya Ia mengaku tak heran jika harga rempah-rempah melonjak naik hingga lima kali lipat.

Misalnya harga jahe merah. Seorang pedagang di Pasar Tradisional Ciracas, Jakarta Timur, mengaku meningkatnya permintaan pembeli menyebabkan harga Jahe Merah mengalami kenaikan.

Berita Rekomendasi

Sebelum merebaknya virus Corona di Indonesia hingga meningkatnya pasien virus Corona, harga jahe merah masih Rp 50 ribu per kilogram.

"Sekarang (harga Jahe Merah) 80 ribu per kilogram," ucapnya kepada Tribunnews.com di kiosnya, Rabu, (11/03/2020).

Kini, pedagang itu mengaku harga Jahe Merah mengalami kenaikan menjadi Rp 30.000 rupiah per kilogram.

Pantauan Tribunnews.com, Jahe Merah di pasar Ciracas belum langka. Namun, kini harganya menjadi Rp 80.000 per kilogram.

Benarkah Rempah-Rempah Bisa Menangkal Virus Corona?

Menurut Ahli Herbal Universitas Airlangga, DR Aty Widyawaruyanti menyatakan, sebenarnya untuk meredam virus setiap orang harus meningkatkan kekebalan tubuh.

"Jadi kalau kita berangkat dari pengobatan tradisional kita, jamu-jamuan mungkin digunakan untuk membantu daya tahan tubuh dari infeksi virus," jelas DR Aty Widyawaruyanti.

DR Aty Widyawaruyanti menilai, pengobatan tradisional seperti menggunakan kunyit, jahe, temulawak bisa bermanfaat baik untuk stimulan tubuh. Ia menambahkan, hal ini berkaitan adanya kurkumin yang ada di jahe, kunyit, dan temulawak yang punya segudang manfaat.

Ilustrasi masyarakat tengah membeli produk dengan kandungan jahe merah.
Ilustrasi masyarakat tengah membeli produk dengan kandungan jahe merah. (IST)

Jahe merah misalnya, selain berguna sebagai antibakteri dan meningkatkan daya tahan tubuh, ternyata juga bermanfaat sebagai pereda batuk, radang tenggorokan hingga sakit kepala.

Punya segudang manfaat, tak mengherankan jika jahe merah banyak digunakan sebagai bahan baku utama, salah satunya Bejo Jahe Merah yang hadir dalam kemasan praktis sehingga bisa diminum kapan saja dan di mana saja.

Bejo Jahe Merah edisi Jokowi

Perpaduan jahe merah dan madu asli di dalamnya bisa menjadi cara ampuh bagi mereka yang ingin meningkatkan daya tahan tubuh dari bakteri dan virus jahat, seperti virus Corona.

Daya tahan tubuh pun akan semakin kuat jika dibarengi dengan mengkonsumsi makanan sehat, istirahat cukup, dan olahraga teratur, serta rutin mengkonsumsi jahe merah. Maka dari itu, supaya imun tetap kebal dari Corona pilih Bejo Jahe Merah, yang ada jahe merahnya.   

Penulis: Firda Fitri Yanda/Editor: Dana Delani

Admin: Sponsored Content
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas