Politikus PAN: Jangan Provokasi Pak Amien Rais Demi Ambisi Kader yang Kecewa
"Jangan memprovokasi Pak Amien Rais menjadi cap stempel demi agenda politik pribadi dan ambisi kader yang kecewa," sambung Viva.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) Viva Yoga Mauladi mengimbau kepada kader yang merasa keberatan hasil keputusan Kongres ke-5 di Kendari, agar menggugat sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
"Tapi bagi kader yang tidak terakomodasi dikepengurusan baru, sebaiknya menghindari untuk menjadi tukang kompor, tukang kipas atau provokator dengan memanfaatkan figur Pak Amien Rais sebagai alat legitimasi atas ketidakpuasan hasil kongres," ujar Viva kepada wartawan, Jakarta, Kamis (12/3/2020).
"Jangan memprovokasi Pak Amien Rais menjadi cap stempel demi agenda politik pribadi dan ambisi kader yang kecewa," sambung Viva.
Viva menyakini, Ketua Umum PAN terpilih Zulkifli Hasan tidak mungkin memiliki niat untuk menyingkirkan Amien dari partai berlambang matahari putih.
Apalagi, Amien merupakan salah satu pendiri PAN.
"Pak Amien identik dengan PAN. Bang Zulkifli, Bang Hatta Rajasa, mas Sutrisno Bachir itu murid dan santrinya Pak Amien. Sampai kapanpun, Pak Amien tidak tergantikan," ucap Viva.
Baca: Politikus PAN Ini Yakin Amien Rais Tak Akan Bentuk PAN Reformasi
Viva pun melihat, ada persepsi yang kurang tepat atas pemahaman AD/ART PAN, sehingga menimbulkan salah tafsir.
"Yang dimaksud Pengurus DPP PAN itu terdiri atas pengurus di 'lembaga eksekutif', di Majelis Penasihat Partai, dan di Lembaga Partai," tuturnya.
"Di Pasal 23 AD pasal 52 ART PAN, telah diatur tentang Lembaga Partai, yang terdiri dari Dewan Kehormatan, Dewan Pakar, Dewan Instruktur Perkaderan Nasional, dan lembaga partai lain yang memiliki fungsi dan tugas khusus," sambungnya.
Ia pun menegaskan, hasil Kongres PAN di Kendari merupakan keputusan yang sah, legal, dan konstitusional.
Di mana semua kandidat ketua umum telah berkontestasi dan proses pemilihannya berjalan lancar dengan peserta sah yang memiliki hak pilih.
"Saya berharap kepada seluruh kader partai untuk merajut kembali kebersamaan. Menjemput yang tertinggal, bergandengan tangan untuk kebesaran partai ke depan," tutur Viva.
Sebelumnya, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Sulawesi Barat Muhammad Asri Anas menuturkan, sejumlah ketua DPW dan ketua DPD PAN melakukan rapat tadi malam untuk mendesak Amien membentuk partai baru.
"Ketua-ketua DPW dan 20 ketua DPD, serta tokoh PAN tadi malam mendorong Pak Amien agar dibentuk partai PAN Reformasi, daripada diperlakukan tidak benar oleh Zulkifli Hasan, tidak dihormati, tidak diajak bicara sama sekali," tutur Anas saat dihubungi.