Sujiwo Tejo Curcol ke Tika Bisono di ILC, Malu pada Teman Berpenampilan Sangar yang Bisa Didik Anak
Sujiwo Tejo ungkap ke Psikolog Tika Bisono temannya yang beratato malah lebih mamppu mendidik anak dengan baik dibanding dirinya.
Penulis: Ifa Nabila
Editor: Miftah
"Penggembelengan itu enggak sama dengan bullying loh ya, jadi jangan disamakan," sambungnya.
Tika menyebutkan contoh orangtua yang mengizinkan anak bermain gadget asalkan gadget bukan milik pribadi, sehingga harus seizin orangtua.
Bagi Tika, pembatasan penggunaan gadget ini tidak akan menyengsarakan anak, terlebih jika sudah terbiasa.
"Dan untuk orangtua yang bekerja, andalkan aturan yang ketat, jadi misalnya anak-anak 'Ma, cepat pulang, mau pinjam gadget nih'," kata Tika.
"Enggak apa-apa mereka ngomong gitu, karena memang hanya bisa buka gadget pas bapak ibunya sudah pulang."
"Kenapa? Mereka kasihan? Mereka sengsara? Enggak juga, masih ada TV," tuturnya.
Sujiwo kemudian curcol soal temannya yang juga menerapkan aturan ketat pada anaknya meski berpenampilan sangar.
"Kenapa yang keras justru orang-orang yang kelihatannya enggak santun. Yang tatoan-tatoan itu, yang oleh orang-orang dienyek, justru keras ke anaknya," ujar Sujiwo.
Sujiwo menyebutkan contoh temannya yang bisa membuat anak usia 7 tahun menjadi patuh dan selalu meminta izin orangtua bahkan hanya untuk menonton televisi.
Ia mengaku malu sebagai orang yang tidak dipandang sebelah mata oleh masyarakat namun malah tidak mampu untuk mendisiplinkan anak dengan baik.
"Ada teman saya di Salatiga, saya kaget, mau nonton TV saja izin ibunya, umur 7 tahun," kata Sujiwo.
"'Mama boleh (nonton TV)?' 'Oke, boleh National Geographic setengah jam'. Kita kalah semua orang yang kelihatannya santun, bebas anaknya," imbuhnya.
(Tribunnews.com/ Ifa Nabila)