Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Virus Corona Bisa Bertahan di Plastik dan Stainless hingga 3 Hari

Kabar terbaru, virus corona bisa bertahan di permukaan plastik dan stainless yang terkontaminasi. Virus tersebut akan bertahan hingga 3 hari lamanya.

Penulis: Miftah Salis
Editor: bunga pradipta p
zoom-in Virus Corona Bisa Bertahan di Plastik dan Stainless hingga 3 Hari
Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S
Ilustrasi- Kabar terbaru, virus corona bisa bertahan di permukaan plastik dan stainless yang terkontaminasi. Virus tersebut akan bertahan hingga 3 hari lamanya. 

TRIBUNNEWS.COM- Wabah virus corona kini terus menyebar ke berbagai belahan dunia.

Kabar terbaru, virus corona bisa bertahan di permukaan plastik dan stainless yang terkontaminasi.

Virus tersebut akan bertahan hingga 3 hari lamanya.

Hingga saat ini, wabah virus corona dilaporkan terus mengalami peningkatan.

Mengutip dari perhitungan real time di situs thewuhanvirus.com, Kamis (5/3/2020) pagi, total orang yang terinfeksi sebanyak 126.205.

Sebanyak 4.627 orang meninggal dunia.

Pasien sembuh juga dilaporkan terus mengalami peningkatan kini 68.240

BERITA TERKAIT

Wabah virus corona telah menyabar ke 123 negara.

Diberitakan sebelumnya, Komisi Kesehatan Nasional China pada Rabu (4/3/2020), memperingatkan publik bahwa virus corona dalam urin dan tinja pasien terinfeksi ternyata berbahaya.

Kini, virus corona dapat menyebar melalui plastik dan stainless.

Sebuah studi baru yang didanai National Institutes of Healt mengkalim bahwa virus corona dapat bertahan di permukaan plastik dan stainless yang terkontaminasi.

Virus corona dapat bertahan hingga tiga hari lamanya.

Baca: TRIBUNNEWSWIKI - Mengenal Tanaman Kini, Berpotensi Jadi Bahan Obat Virus Corona

Baca: Tempat yang Dikunjungi Tom Hanks sebelum Positif Virus Corona

Baca: Jubir Presiden Imbau Jangan Bombastis Infokan Corona ke Masyarakat, Fadli Zon: Lebih Baik Apa Adanya

Mengutip dari CNN.com, studi tersebtu telah diunggah online pada Selasa (10/3/2020), namun belum dipublikasikan dalam jurnal ilmiah.

Dalam penelitian tersebut, para ahli membandingkan stabilitas permukaan dari dua virus yang berbeda.

Dua virus yang dilibatkan adalah virus corona dan virus SARS-Cov-1.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa virus corona dapat dideteksi hingga empat pada sebuah tembaga.

Virus Covid-19 juga terdeteksi bertahan di atas kardus hingga 24 jam.

Selain itu, virus corona ternyata juga bisa bertahan pada sebuah plasik dan stainless dalam kurun waktu dua hingga tiga hari.

"Virus corona menunjukkan paruh waktu yang sama dalam aerosol, dengan perkiraan median sekitar 2,7 jam", tulis peneliti.

Sementara, kedua virus menunjukkan kelangsungan hidup yang relatif lama dalam stainless dan polypropylene dibandingkan dengan tembaga atau pun karbon.

"Perkiraan waktu paruh rata-rata untuk 40 HCoV-19 adalah sekitar 13 jam pada baja dan sekitar 16 jam pada polypropylene. "

Para peneliti menyebut, virus corona dapat bertahan di sebuah permukaan selama berjam-jam hingga lebih dari seminggu.

Sebuah penelitian yang diterbitkan bulan lalu di The Journal of Hospital Infection menunjukkan bahwa virus corona dapat bertahan di permukaan mati termasuk logam, kaca atau plastik.

Virus diperkirakan bertahan selama sembilan hari jika permukaan tersebut belum didesinfeksi.

Komisi Kesehatan Nasional China pada Rabu (4/3/2020), memperingatkan publik bahwa virus corona dalam urin dan tinja pasien terinfeksi ternyata berbahaya.

Baca: VIRAL Video Mahasiswa Depok Tirukan Semangat Warga Wuhan Hadapi Corona, Sebut Depok Jiayou

Baca: Jaga Kesehatan untuk Cegah Corona, Masyarakat Diimbau Robek Masker Bekas dan Cuci Tangan Pakai Sabun

Baca: Viral Video Tiktok Pegawai Kemensos Cegah Virus Corona, Begini Tanggapan Pak Menteri

Virus corona tersebut dapat membahayakan lingkungan sekitar.

Virus juga dapat menular ke orang lain lewat aerosol.

Hal ini ditemukan dalam versi ketujuh rencana perawatan yang telah diperbarui.

Rencana perawatan diperbarui berdasarkan versi keenam yang dirilis pada 18 Februari 2020.

Dalam rencana perawatan tersebut disebutkan bahwa transmisi aerosol mungkin terjadi setelah paparan lama dalam aerosol.

Mengutip dari Global Times, aerosol yang sangat terkonsentrasi dapat mengandung virus corona baru di ruang terbatas.

Penemuan terbaru menunjukkan bahwa virus corona tidak hanya menyebabkan kerusakan paru-paru pada pasien.

Virus corona ternyata juga dapat mempengaruhi limpa, sumsum tulang, jantung, pembuluh darah, hati, kantong empedu, ginjal, dan organ-organ lainnya.

Lebih lanjut, Komisi Kesehatan Nasional China juga menegaskan bahwa pemberian obat tradisional China sangat baik untuk merawat pasien.

Pada pertengahan Februari lalu, Komisi Kesehatan Nasional China mengumumkan, transmisi aerosol dari virus dimungkinkan jika seseorang tinggal di lingkungan tertutup dengan konsentrasi aerosol yang tinggi terlalu lama.

(Tribunnews.com/Miftah)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas