Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Alasan Indonesia Tak Lockdown karena Corona, Jubir: Isolasi Diri

Jubir Virus Corona,Yurianto menganggap masyarakat Indonesia bisa isolasi diri untuk cegah penyebaran virus corona. Tak perlu lockdown seperti Italia.

Penulis: Ifa Nabila
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
zoom-in Alasan Indonesia Tak Lockdown karena Corona, Jubir: Isolasi Diri
Tangkap Layar akun YouTube KompasTV
Juru Bicara Penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto mengumumkan adanya penambahan kasus baru dari kasus positif Virus Corona di Indonesia, Rabu, 11 Maret 2020 sore. 

Namun ada standar mutlak yang harus dipenuhi oleh daerah.

Ia menekankan pemeriksaan virus corona tidak bisa asal seperti cek darah biasa.

"Kalau pemeriksaan tidak ada masalah. Tetapi harus ada persyaratan mutlak, bahwa ini harus biosecurity level 2 untuk pemeriksaan virus," ujar Yurianto.

"Jika persyaratan ini dipenuhi, tidak ada masalah, karena ini pemeriksaan virus tidak sama dengan memeriksa laboratorium darah dan lain sebagainya," sambungnya.

Baca: Satu PDP Virus Corona Meninggal Dunia di Solo, Ini Penjelasannya

Baca: Pelatih Arsenal Mikel Arteta Positif Virus Corona: Mengecewakan!

Yurianto menambahkan, sebenarnya pemerintah pusat sudah tahu daerah mana saja yang berkapasitas untuk memeriksa virus corona.

"Oleh karena itu kita memiliki jejaring dalam kaitan pemeriksaan virus," kata Yurianto.

"Pusat tahu kok daerah yang memiliki kapasitas atau institusi yang memiliki kapasitas itu," sambungnya.

Berita Rekomendasi

Untuk mendukung kapasitas yang sudah ada di daerah, pemerintah pusat tengah mempersiapkan balai di 10 kota.

"Oleh karena itu, ini yang kemudian akan kita siapkan di minggu ini ada 10 Balai Besar Teknologi Kesehatan Lingkungan yang tersebar di 10 kota di Indonesia," paparnya.

Nantinya, balai tersebut mampu untuk mendeteksi ada tidaknya virus corona dalam tubuh pasien.

Meski demikian, penanganan pasien yang terinfeksi belum sepenuhnya bisa dilakukan di daerah.

"Sudah masuk dalam persiapan. Dan kita sudah mendatangkan 10.000 kit untuk tes PCR, tetapi tidak untuk genome sequencing," jelas Yurianto.

"PCR adalah screening awal untuk memeriksa, kalau positif, akan diperiksa dengan genome sequencing," tambahnya.

Berikut video lengkapnya:

(Tribunnews.com/ Ifa Nabila)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas