Dipulangkan Besok dan Lusa WNI ABK World Dream dan Diamond Princess Dapat Sertifikat Bebas Corona
"Nanti masing-masing di koordinir oleh pemerintah daerah dari Kementerian Dalam Negeri," tutur Budi.
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Rachmat Hidayat
![Dipulangkan Besok dan Lusa WNI ABK World Dream dan Diamond Princess Dapat Sertifikat Bebas Corona](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/wni-abk-observasi-pulau-sebaru-terima-penyuluhan-kesehatan_20200310_154720.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- 188 Warga Negara Indonesia (WNI) Anak Buah Kapal (ABK) World Dream akan dipulangkan hari ini Sabtu (14/3). Kepala Pusat Krisis Kementerian Kesehatan Budi Sylvana mengatakan 188 WNI akan dibawa dengan menggunakan Landing Craft Utility (LCU) ke KRI Semarang.
Kemudian, dengan menggunakan KRI Semarang, mereka akan di antar ke dermaga Kolinlamil Tanjung Priok. "Jadi mereka pulang besok pagi jam 06.00 dari Pulau Sebaru. Kurang lebih jam 09.00 sampai di Kolinlamil Tanjung Priok. Seluruh WNI World Dream," ujar Budi kepada Tribun Network, Jumat (13/3/2020).
Baca: Dampak Corona, Pemerintah Bakal Bebaskan Iuran BPJS Ketenagakerjaan?
Budi menerangkan di Kolinlamil ada acara seremonial pelepasan pada jam 10.00. Setelah itu rencananya mereka dijemput oleh masing-masing narahubung pemerintah daerah. "Nanti masing-masing di koordinir oleh pemerintah daerah dari Kementerian Dalam Negeri," tutur Budi.
Sementara 68 WNI ABK Diamond Princess akan dipulangkan keesokan harinya, Minggu (15/3/2020). Tahapan pemulangan hampir sama dengan pemulangan ABK World Dream. Budi memastikan seluruh WNI dalam kondisi sehat.
Baca: Presiden Akui Soal Corona Tidak Semua Disampaikan ke Publik
"Kalau yang Diamond Princess kan awalnya 69, terus kita ambil satu yang dirawat di RS Persahabatan itu. Berarti tinggal 68. Alhamdulillah yang 68 ini sehat sih," katanya.
Baca: 4 Trik Deteksi Kutu Busuk di Kamar Hotel, Jangan Hanya Periksa Kasurnya Saja
Setelah itu mereka tetap dapat pendampingan dari pemerintah daerah. Kemudian mendapatkan surat keterangan bebas corona.
Baca: Peneliti Universitas Indonesia Sebut Jambu Biji Bisa Menangkal Virus Corona
"Ya nanti mereka HAC (Healt Alert Card) itu kan. Nah itu nanti sama surat keterangan pemeriksaan bebas corona. Ya jadi kalau mereka keluar kesehatannya mereka lapor ke fasilitas terdekat. Tapi data mereka kita catat, nanti daerah setempat," Budi menjelaskan.