Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Usai Menjalani Observasi, 188 ABK World Dream akan Dijemput KRI Semarang 

Mereka akan dipulangkan ke daerahnya masing-masing pada Jumat atau Sabtu besok

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in Usai Menjalani Observasi, 188 ABK World Dream akan Dijemput KRI Semarang 
TRIBUNNEWS.COM/PUSPEN TNI
WNI eks Anak Buah Kapal (ABK) MV. Diamond Princess dipindahkan dari KRI dr. Soeharso-990 ke Pulau Sebaru Kecil, Kabupaten Kepulauan Seribu, DKI Jakarta, Kamis (5/3/2020). Posisi lego jangkar KRI dr. Soeharso ke Pulau Sebaru Kecil berjarak sekitar 1,2 kilometer. WNI eks ABK MV. Diamond Princess yang berjumlah 68 orang dievakuasi bersama 10 kru pendamping dari KRI dr. Soeharso-990. TRIBUNNEWS.COM/PUSPEN TNI 

"Di dalam mekanisme izin pulang, tetap ada proses administrasi."

"Dia akan dibekali surat rujuk balik yang ditujukan kepada puskesmas di mana dia bertempat tinggal," kata Yurianto di RSUP Persahabatan, Jakarta Timur, Kamis, dikutip dari Wartakotalive.com.

Baca: Koalisi Masyarakat Sipil Minta Pemerintah Perbaiki Pola Komunikasi Terkait Penanganan Corona

Baca: Yusril Sarankan Pemerintah Tangani Wabah Corona Seperti Tanggap Darurat Bencana Alam

Selain itu, ketiga pasien juga akan diberi edukasi tata cara meningkatkan daya tahan tubuh.

"Sebagai bagian dari sistem monitoring apabila nanti dibutuhkan oleh pasien ini, dan apabila kemudian ada kepentingan puskesmas untuk melakukannya," katanya.

Pasien kasus 6 adalah laki-laki berumur 39 tahun, kasus 14 adalah pria berumur 50 tahun.

Lalu, pasien kasus 19 juga seorang laki-laki berusia 49 tahun.

Ketiga pasien yang dinyatakan sembuh itu dirawat di RSUP Persahabatan Jakarta.

Juru Bicara Pemerintah untuk penanganan virus Corona, Achmad Yurianto.
Juru Bicara Pemerintah untuk penanganan virus Corona, Achmad Yurianto. (KOMPAS.com/Ihsanuddin)
Berita Rekomendasi

Ia mengatakan, sesampai di rumah, ketiga pasien diminta agar memantau kondisi diri sendiri.

"Saat pulang yang bersangkutan masih harus menjalani self monitoring. Dia harus memantau dirinya sendiri," ungkapnya, dikutip dari Kompas.com, Kamis.

Mereka harus selalu menggunakan masker selama berada di rumah.

Baca: Kapan Puncak Pesebaran Virus Corona di Indonesia? Ini Prediksi Badan Intelijen Negara/BIN

Baca: Kecewa Penanganan Corona, Koalisi Masyarakat Sipil: Pemerintah Cenderung Pencitraan

Selama 14 hari ke depan, pasien yang sembuh itu diimbau tak melakukan kontak dekat dengan keluarga tanpa masker.

"Hindari kontak dekat dengan keluarga tanpa menggunakan masker," katanya.

"Tidak berbagi alat minum dan makan dengan yang lain, beristirahat di rumah, dan mencukupi asupan gizi dengan baik," lanjut Yuri.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas