Zulhas Berkunjung ke Kantor Golkar, Ditemani Seluruh Mantan Ketua Umum PAN Kecuali Amien Rais
Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan mengunjungi kantor DPP Partai Golkar di Jakarta Barat, Kamis (12/3/2020) malam.
Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan mengunjungi kantor DPP Partai Golkar di Jakarta Barat, Kamis (12/3/2020) malam.
Kedatangan Mantan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) ke kantor DPP Golkar ditemani sejumlah mantan ketua umum PAN.
Berdasarkan pantauan Tribunnews.com, Zulhas, sapaan akrabnya, didampingi dua mantan Ketum PAN yaitu Soetrisno Bachir dan Hatta Rajasa ke DPP Partai Golkar.
Baca: Pengamat: Amien Rais Tak Cerminkan Begawan Politik Jika Dirikan PAN Reformasi
Baca: POPULER: Respons Firli Bahuri saat Dikritik Tak Punya Prestasi Selama Pimpin KPK: Itu Cinta & Peduli
Baca: Hasil Uji Obat Corona Buatan Iran Diklaim Berhasil Turunkan Gejala Pasien dalam 48 Jam
Artinya, hanya satu mantan ketua umum yang tidak mendampingi Zulhas dalam kunjungan tersebut yaitu Amien Rais.
Zulhas yang mengenakan kemeja biru tua tampak juga ditemani sejumlah elite PAN.
Di antaranya, Wakil Ketua Umum PAN Totok Daryanto dan Asman Abnur.
Baca: Amien Rais Didesak Bentuk PAN Reformasi, Zulhas: Percayalah Nanti Bersama Lagi
Terlihat pula Mantan Sekjen PAN Eddy Soeparno, Ketua DPP PAN Yandri Susanto, dan jajaran elite PAN lainnya.
Semuanya disambut Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.
Kepada awak media, Zulhas hanya memberikan keterangan singkat.
Baca: Politikus PAN Ini Yakin Amien Rais Tak Akan Bentuk PAN Reformasi
"Kongres kemarin sebetulnya kami sudah belajar dari ketum Golkar, dapat inspirasi bisa musyawarah. Eh ternyata nggak bisa. Kalah ilmu kita. Terpaksa pakai kursi," kata Zulhas.
Usai beramah tamah, kedua petinggi partai melakukan pertemuan tertutup di lantai 3 Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat.
Zulhas: Percayalah Nanti Bersama Lagi
Ketua Umum PAN terpilih Zulkifli Hasan (Zulhas) menyakini konflik internal di partai berlambang matahari putih ini akan segera mereda, meski saat ini ada desakan pembentukan PAN Reformasi.
"Biasa, ya risiko demokrasi itu ya memang begitu keras, karena ada pilihan. Percayalah, walau ada ekses (peristiwa), tapi nanti akan bersama-sama lagi," ujar Zulhas di komplek Parlemen, Jakarta, Rabu (11/3/2020).
Baca: Politikus PAN Ini Yakin Amien Rais Tak Akan Bentuk PAN Reformasi
Zulhas menilai, dalam alam demokrasi pasti terdapat risiko ketika berjalannya proses pertandingan seperti pemilihan ketua umum dalam kongres di partai politik.
Baca: Aulia Janjikan Rp 200 Juta Ke Pembunuh Bayaran Untuk Menghabisi Suaminya
"Bayangin saja dulu bedanya enam suara (saat pemilihan ketua umum 2015), sekarang agak banyak selisih 106 suara. Dulu saja keras sekali (gesekannya), tapi kemarin saya sama Pak Hatta Rajasa (bersama)," tutur Zulhas.
Meski terdapat gesekan di internal partai, Zulhas mengaku akan merangkul semua pihak dalam penyusunan kepengurusan PAN lima tahun ke depan.
"Ya harus (melibatkan semua), mungkin tidak sehari dua hari. Tentu ada persaingan, meninggalkan luka itu ada, perlu waktu untuk pemulihan bersama-sama," tuturnya.
Sebelumnya, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Sulawesi Barat Muhammad Asri Anas menuturkan, sejumlah ketua DPW dan ketua DPD PAN melakukan rapat tadi malam untuk mendesak Amien membentuk partai baru.
"Ketua-ketua DPW dan 20 ketua DPD, serta tokoh PAN tadi malam mendorong Pak Amien agar dibentuk partai PAN Reformasi, daripada diperlakukan tidak benar oleh Zulkifli Hasan, tidak dihormati, tidak diajak bicara sama sekali," tutur Anas saat dihubungi.
Baca: POPULER: Siswi SMA Ini Dirangkul hingga Dicium Kepala Sekolah, Berawal dari Ajakan Foto Selfie
Menurutnya, dalam pengurus PAN yang baru saat ini posisi Amien Rais sebagai dewan kehormatan telah diganti Soetrino Bachir, karena Zulkifli menilai sosok Amien sebagai penghalang.
"Tentu itu sangat tidak etis, Pak Zul ini sudah banyak dinikmati dari partai ini. Pak Amien berdarah-darah membangun partai ini," ucap Anas.
Baca: Politikus PAN: Tak Masuk Struktur Kepengurusan, Posisi Amien Rais di PAN Tetap yang Tertinggi
Anas mengklaim, pembentukan PAN Reformasi juga usulan dari 3 ribu kader PAN dari 200 lebih DPD dan DPW diberbagai daerah.
"Tapi Pak Amien mengatakan itu sebagai bagian dari kedua, karena fokus kita adalah memasukan gugatan ke pengadilan tentang kongres yang benar-benar menciderai demokrasi dan merusak tatanan PAN," tutur Anas.