Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dampak Corona, 4 Daerah Liburkan Sekolah, Solo yang Pertama, Depok Menyusul

Akibat virus corona yang semakin menyebar di Indonesia, sejumlah daerah menyatakan akan meliburkan kegiatan belajar mengajar di sekolah.

Penulis: Whiesa Daniswara
zoom-in Dampak Corona, 4 Daerah Liburkan Sekolah, Solo yang Pertama, Depok Menyusul
Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S
Seputar Virus Corona - Akibat virus corona yang semakin menyebar di Indonesia, sejumlah daerah menyatakan akan meliburkan kegiatan belajar mengajar di sekolah. 

2. Kabupaten Sragen

Bupati Sragen Kusdinar Yuni Untung Sukowati
Bupati Sragen Kusdinar Yuni Untung Sukowati (TRIBUN SOLO/GARUDEA PRABAWATI)

Setelah Kota Solo, Kabupaten Sragen juga ikut menetapkan status waspada virus corona.

Hasil Rakor Covid -19 di Ruang Citrayasa Pendopo yang dipimpin langsung Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati, Sabtu (14/3/2020), yang dihadiri perwakilan lintas sektoral juga menghasilkan beberapa kebijakan.

Dikutip dari TribunJateng.com, kebijakan tersebut salah satunya adalah meliburkan siswa sekolah TK, SD, SMP baik negeri maupun swasta selama satu pekan dimulai Senin-Sabtu (16-22/3/2020).

Baca: Stafsus Mendagri Bantah Rumor Tito Karnavian Terinfeksi Corona

Baca: Kronologi Budi Karya Sumadi Positif Terinfeksi Virus Corona, Awalnya Sakit Tifus dan Asma

Sementara untuk jenjang SMA/SMK, masih tahap koordinasi dengan Provinsi Jawa Tengah.

"Semua tempat pelayanan publik mulai dari kantor, sekolahan, pasar agar menyediakan tempat cuci tangan, sabun dan pedoman cuci tangan yang benar, termasuk menyediakan alat pendeteksi suhu tubuh," kata Yuni usai rapat.

3. DKI Jakarta

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Jumat (13/3/2020).
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Jumat (13/3/2020). (Tribunnews.com/ Danang Triatmojo)
Berita Rekomendasi

Kemudian, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan juga mengumumkan menutup kegiatan belajar mengajar di lingkungan sekolah selama dua minggu kedepan, mulai Senin (16/3/2020).

Dikutip dari TribunJakarta.com, hal itu diungkapkan Anies Baswedan di Balai Kota DKI Jakarta, Sabtu (14/3/2020).

"Kami menyadari bahwa langkah yang harus dilakukan saat ini melakukan semua prosedur mengurangi interaksi antar warga. Artinya mobilitas penduduk ditekan sekecil mungkin, kegiatan tidak perlu, ditiadakan," kata Anies Baswedan.

Menurutnya, dari hasil diskusi pembahasan yang dilakukan dengan sejumlah pihak, Pemprov DKI Jakarta menutup kegiatan belajar mengajar di sekolah.

"Kami menyimpulkan bahwa Pemprov DKI memutuskan untuk menutup semua sekolah di lingkungan Provinsi DKI dan melakukan proses belajar mengajar. Ini berlaku 2 minggu dan kami akan mengevaluasi di akhir pekan kedua," kata Anies.

Baca: Pejabat Negara di Dunia yang Positif Virus Corona: Dari Menhub Indonesia Hingga Menkes Inggris

Baca: Gojek Pastikan Suspect Corona yang Kabur Bukan dari Mitra Drivernya

Anies menjelaskan, proses belajar mengajar dilakukan dengan sistem jarak jauh dan digital.

"Lakukan dengan metode jarak jauh, lakukan dengan proses digital, tujuannya untuk mengurangi interaksi yang punya potensi penularan," kata Anies.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas