PGI Imbau Pelayan Gereja Jangan Panik dan Tetap Layani Umat di Situasi Pandemi Corona
Ketua Umum PGI Gomar Gultom berharap pelayan umat tetap melayani pasien dengan baik namun tetap waspada.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) mengimbau masyarakat agar tidak panik dalam mengatasi situasi covid-19 ini.
Ketua Umum PGI Gomar Gultom berharap pelayan umat tetap melayani pasien dengan baik namun tetap waspada.
"Di tengah beban berat yang sedang kita pikul bersama, saya mengajak para pelayan gereja untuk tetap menjalankan tugasnya melayani umat, terutama yang membutuhkan topangan doa dan pendampingan.
Tidak usah panik mendampingi umat yang terpapar penyakit, tetapi tetaplah waspada dan hati-hati," kata Gomar melalui pesan WhatsApp yang diterima, Minggu (15/3/2020).
Baca: Antisipasi Virus Corona, Kepala Daerah Diimbau Tunda Perjalan ke LN Hingga PNS Kerja dari Rumah
Baca: Duh, Potongan Tubuh Bayi Dikerumuni Anjing Gegerkan Warga Takalar
Baca: Cara Melakukan Self Isolation & Self-Monitoring untuk Cegah Corona
Meski demikian, ia mengatakan perlu ada pertimbangan untuk membuat persekutuan dan ibadah dengan memanfaatkan media sosial dan kemajuan teknologi digital sebagai kemungkinan alternatif perjumpaan langsung.
"Saya mengimbau saudara untuk mengurangi perjalanan dan pertemuan-pertemuan yang tidak terlalu diperlukan. Terutama kepada saudara yang memiliki gejala-gejala flu, batuk dan sesak napas agar menahan diri untuk sementara membatasi perjumpaan dengan sesama," lanjut dia.
PGI pun tak lupa mendoakan agar dokter dan tenaga medis yang sedang menjalankan tugas untuk tetap semangat dalam menjalankan tugas dengan tidak mengabaikan kesehatan diri sendiri dan tetap waspada.
"Saya berdoa untuk pelayanan saudara. Masyarakat kita kini membutuhkan pengabdian para tenaga medis," tuturnya.
Gomar pun berharap semua pihak dapat bekerja bersama pemerintah dalam menghadapi situasi ini.
"Mari kita hentikan segala bentuk perilaku saling menyalahkan dan mencurigai satu sama lain. Mari kita kedepankan penyelamatan kehidupan bersama dan mengesampingkan kepentingan-kepentingan sesaat dan kelompok," harap Gomar.