Virus Corona
Pandemi Corona, Legislator PPP Minta Pemerintah Antisipasi Lonjakan Harga Pangan
Elly Rachmat Yasin meminta pemerintah mengantisipasi lonjakan harga pangan di tengah pandemi virus corona atau covid-19.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi VI DPR RI faksi PPP Elly Rachmat Yasin meminta pemerintah mengantisipasi lonjakan harga pangan di tengah pandemi virus corona atau covid-19.
Sebab, ia melihat saat ini pemerintah masih mengandalkan impor untuk menekan harga pangan.
Padahal, menurutnya sudah seharusnya ketergantungan ini dikurangi, apalagi pasokan impor tidak selalu lancar, terutama jika ada musibah seperti mewabahnya virus corona seperti saat ini.
"Saat ini situasinya berbeda. Impor pangan yang sebagian besar dari China tidak semudah sebelum mewabahnya virus corona. Terbukti sudah terjadi kenaikan harga untuk beberapa komoditas pangan dan bahan baku untuk produksi. Ini menunjukkan bahwa sudah terjadi kelangkaan karena importasi dari China tidak lagi mudah," kata Elly kepada wartawan, Selasa (17/3/2020).
Baca: Imbas Corona, Jumlah Penumpang KRL Turun hingga 34 Persen
Menurutnya, sejak awal Maret harga-harga naik seiring akan datangnya Ramadhan dan Bulan puasa.
Untuk merespons ini, seperti biasa pemerintah selalu mengandalkan impor.
Menurut data yang dihimpunnya, tahun ini pemerintah punya sejumlah agenda impor.
Mulai dari impor 196 ribu ton bawang merah, 2 ribuan ton bawang bombai, 438 ribu ton lebih gula mentah, 530 ribu ton garam untuk industri, hingga 100 ribu ton daging sapi/kerbau.
Baca: 12 TKA Asal China Ajukan Izin Tinggal Darurat di Kota Dumai
Selain itu, masih ada beberapa komoditas lagi yang akan diimpor seperti beras, kelapa, jagung, lada, bawang putih, dan susu.
"Untuk mengatasi peningkatan harga ini, pemerintah masih selalu selalu mengandalkan impor untuk pengamanan stok bahan makanan pokok dan menangkal terjadinya kenaikan harga," kata Elly yang juga merupakan Anggota Panja Perdagangan Komoditas Ekspor Komisi VI DPR RI.