Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pengamat Politik Kritik Jokowi yang Tak Lockdown meski Ada Virus Corona: Jangan Mikir Politisasi

Pengamat Politik, Syahganda Nainggolan mengkritik Pidato Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal penanganan Virus Corona.

Editor: Tiffany Marantika Dewi
zoom-in Pengamat Politik Kritik Jokowi yang Tak Lockdown meski Ada Virus Corona: Jangan Mikir Politisasi
SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ
SEMPROT DISINFEKTAN - Satgas Penanganan Covid-19 Pemprov Jatim melakukan penyemprotan disinfektan keseluruh ruangan Masjid Al Akbar, Surabaya, Selasa (17/3). Kegiatan itu sebagai antisipasi agar layanan sarana ibadah di Jawa Timur dipastikan aman dan steril dari potensi penyebaran virus corona (covid-19). (SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ) 

TRIBUNNEWS.COM - Pengamat Politik, Syahganda Nainggolan mengkritik pidato Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal penanganan Virus Corona.

Pada Sabtu (15/3/2020), Jokowi meminta agar Pemerintah Daerah jangan me-lockdown daerahnya tanpa berkoordinasi dengan Pemerintah Pusat.

Menurut Syahganda, tidak ada niat politisasi soal pemerintah daerah yang me-lockdown daerahnya tanpa koordinasi dengan Pemerintah Pusat.

"Ini situasi darurat jadi Indonesia jangan mikir politisasi enggak polititisasi," ujar Syahganda Nainggolan pada kanal YouTube Realita TV, Selasa (17/3/2020).

"Situasi darurat itu Kepala Negara ambil alih dengan tegas gitu aja menurut saya," ujar Syahganda,

Lantas, Syahganda meminta agar Jokowi melakukan kebijakan Amerika Serikat dalam menangani Virus Corona dengan membentuk Komando Nasional.

"Ya makanya gini kalau dia statement emergency misalkan kita paling rendah enggak lockdown seperti di Amerika, Presiden menugaskan Wakil Presiden Mike Pence sebagai Komando Nasional."

Berita Rekomendasi

"Jadi sifatnya sudah komando, daerah-daerah boleh mengatakan lockdown tapi sudah terkoneksi," kata dia.

Lantas, ia menyayangkan pidato Jokowi soal beberapa daerah yang sudah mengambil keputusan untuk me-lockdown daerahnya.

Menurutnya, seharusnya Jokowi bisa lebih tegas dan bila perlu turut melibatkan tentara.

Baca Selengkapnya >>>

Sumber: TribunWow.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas