Cek Kondisi Wisma Atlet Kemayoran, Kogabwilhan I Siap Tangani Pasien Terkait Virus Corona
Yudo Margono menyatakan siap melaksanakan operasi bantuan kemanusiaan dalam rangka menangani pasien terkait virus Corona di Wisma Atlet Kemayoran.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I (Kogabwilhan I) Laksamana Madya TNI Yudo Margono menyatakan siap melaksanakan operasi bantuan kemanusiaan dalam rangka menangani pasien terkait virus Corona di Wisma Atlet Kemayoran.
Yudo mengatakan untuk itu sejumlah perwira staf Kogabwilhan I yang dipimpin oleh Kepala Staf Kogabwilhan I telah melakukan survei langsung untuk memeriksa sarana dan prasarana yang ada di sana.
"Kita selalu siap, apalagi ini operasi bantuan kemanusiaan. Tadi perwira staf dipimpin kepala staf Kogabwilhan sudah survei Wisma Atlet untuk mengecek sarana dan prasarana," kata Yudo ketika dihubungi Tribunnews.com pada Kamis (19/3/2020) malam.
Baca: Cara Maia Estianty Sambut Kedatangan El Rumi dari London, Sementara Ogah Sentuhan, Takut Corona
Baca: Kim Kardashian Bikin Geger, Unggah Buku Terbitan 2008, Isinya Tentang Ramalan Virus Corona
Lebih jauh, ia mengatakan akan menginventarisir terkait sarana dan prasaran yang ada di Wisma Atlet.
Namun secara umum sarana dan prasarana Wisma Atlet telah siap digunakan untuk keperluan darurat penanganan wabah virus Corona.
Hal itu karena menurutnya sarana dan prasarana di gedung tersebut pernah digunakan untuk para atlet.
"Iya, nanti akan diinventarisir dulu, tapi secara umum sudah siap, karena gedung itu dulunya pernah dipakai para atlet," kata Yudo.
Ia mengungkapkan langkah selanjutnya yang diperlukan adalah menyusun sejumlah satuan tugas (satgas) yang diperlukan.
Sejumlah satgas yang nantinya akan dibentuk antara lain satgas pendamping yang terdiri dari batalyon kesehatan di bawah Kogabwilhan I ditambah tenaga medis dari Kementerian Keseharan, satgas pendukung, dan satgas pengamanan.
"Nanti tinggal kita susun Satgas Pendamping (batalyon kesehatan ditambah tenaga medis Kemenkes), satgas pendukung dan satgas pengamanan," kata Yudo.
Diberitakan sebelumhya, suara mesin pemotong rumput yang digunakan sejumlah petugas kebersihan berseragam kuning terdengar dari luar pagar Wisma Atlet Kemayoran di Jalan HBR Motik Jakarta Utara pada Kamis (19/3/2020) siang.
Para petugas tampak mengenakan helm berwarna putih.
Tampak juga sejumlah petugas kebersihan dari Dinas Kebersihan DKI Jakarta hilir mudik.
Tampak sebagian rumput halaman telah rapih meski sebagian lainnya masih tampak rumput setinggi mata kaki.
Di dekat halaman tersebut terlihat mobil bak terbuka bertuliskan Sekretariat Negara.
Di dekat gerbang tampak petugas keamanan dan Babinsa dari Kodim setempat tengah berjaga.
Awak media hanya diperbolehkan mengambil gambar dari depan gerbang.
Di sisi lain wisma tersebut tampak sejumlah pekerja proyek mengenakan helm dan rompi bertuliskan WIKA hilir mudik di basement dekat gerbang pintu masuk wisma.
Meski begitu belum tampak kegiatan berarti.
Belum tampak juga alat berat di sekitar wisma.
Sementara itu warga sekitar tampak hilir mudik menggunakan kendaraan mereka di jalan depan wisma.
Di sisi jalan tersebut tampak juga sejunlah mobil berplat hitam terparkir.
Diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan untuk dilakukan tes massal terkait virus Corona atau Covid-19.
Perintah Jokowi itu disampaikan saat memberikan pengantar pada Ratas melalui daring membahas Laporan Tim Gugus Tugas Covid-19 di Istana Merdeka, Provinsi DKI Jakarta, Kamis (19/3/2020).
“Saya minta alat-alat rapid tes terus diperbanyak, juga memperbanyak tempat-tempat untuk melakukan tes dan melibatkan rumah sakit, baik pemerintah, milik BUMN, Pemda, rumah sakit milik TNI dan POLRI, dan swasta, dan lembaga-lembaga riset dan pendidikan tinggi yang mendapatkan rekomendasi dari Kementerian Kesehatan,” ujar Jokowi dikutip dari laman resmi Setkab.
Ia menambahkan bahwa hal ini penting sekali, terkait dengan hasil rapid test ini apakah dengan karantina mandiri/self isolation ataupun memerlukan layanan rumah sakit dengan protokol kesehatan dapat dijelaskan.
Kepala Negara juga meminta untuk disiapkan rencana kontijensi kesiapan pelayanan rumah sakit baik rumah sakit rujukan yang sudah ditetapkan juga mobilisasi rumah sakit yang lain, baik milik BUMN, TNI-POLRI, rumah sakit swasta dan juga rumah sakit darurat apabila diperlukan.
“Dan jika diperlukan juga bisa memanfaatkan Wisma Atlet di Kemayoran. Ini kapasitasnya cukup besar, kalau enggak keliru 15.000 dan hotel BUMN yang juga bisa dipakai,” ujar Presiden.