VIRAL Video Uji Coba Hand Sanitizer, Sebut Membakar Tangan Saat Nyalakan Kompor, Begini Kata Ahli
Viral video uji coba hand sanitizer. Disebutkan, seorang perempuan tangannya terbakar saat nyalakan kompor usai memakai hand sanitizer.
Penulis: Widyadewi Metta Adya Irani
Editor: Daryono
Kepala Seksi Evakuasi Dinas Damkar Solo Haryanto membenarkan terbakarnya tangan saat menyalakan kompor usai pemakaian hand sanitizer bisa saja terjadi.
Pasalnya, menurut Haryanto, hand sanitizer memiliki kandungan alkohol berkonsentrasi tinggi.
"Bahan hand sanitizer itu kan alkohol konsentrasi tinggi, jadi kalau terkena percikan api, bahannya bisa menyala," terangnya saat dikonfirmasi Tribunnews.com, Senin (23/3/2020) malam.
Haryanto menegaskan, yang menjadi bahaya adalah ketika kondisi tangan setelah memakai hand sanitizer belum sampai kering kemudian menyalakan api.
"Kalau masih basah itu berarti alkoholnya masih ada, kalau sudah kering alkoholnya sudah menguap habis," kata Haryanto.
"Hati-hati saja menaruhnya, jangan terlalu dekat sumber panas," tambahnya.
Hand Sanitizer Potensi Timbulkan Api
Dilansir dari Kompas.com, dalam laporan Federal Aviation Administration (FAA) tahun 2010 menemukan bukan hanya hand sanitizer yang mudah terbakar, namun juga uapnya.
"Seperti yang sudah diduga sebelumnya, hand sanitizer mudah terbakar dan tersulut api dari pemantik alat pemanggang saat dituangkan ke dalam panci.
Uap juga mudah terbakar dan dapat disulut dengan memanaskan cairan (alkohol) dan sulut uapnya," dilansir laporan FAA.
Baca: Surat Berisi Cara Buat Hand Sanitizer Beredar, Ini Tanggapan BPOM
Sementara itu, Donna Fleming Runyon dari 3M, sebuah perusahaan yang memproduksi hand sanitizer, mengatakan meskipun hand sanitizer mudah terbakar, namun tidak terduga sebelumnya api bisa muncul akibat pemakaiannya yang wajar.
Ia menekankan produk hand-sanitizer tetap aman asal penggunaannya sesuai dengan aturan.
(Tribunnews.com/Widyadewi Metta, Kompas.com)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.