Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Fraksi PAN Tolak Rapid Test Corona Anggota DPR dan Keluarga, Ini Alasannya

Saat ini sebaiknya DPR fokus mencari jalan untuk menyelesaikan persoalan-persoalan kompleks penanganan virus corona ini

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Fraksi PAN Tolak Rapid Test Corona Anggota DPR dan Keluarga, Ini Alasannya
Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S
Covid-19 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) menolak
melakukan rapid test covid-19 kepada anggota DPR dan juga keluaganya.

Anggota Fraksi PAN Zainuddin Maliki mengatakan, PAN menilai keselamatan tenaga medis dan masyarakat yang terpapar harus diutamakan dilakukan tes cepat corona atau covid-19.

"Saya agak terkejut mendengar usulan itu. Tiba-tiba kok malah anggota DPR dan keluarganya yang diutamakan," ujar Zainuddin kepada wartawan, Jakarta, Selasa (24/3/2020).

"Saya yakin ada perasaan tidak enak pada teman-teman anggota. Apalagi, ini bukanlah kebijakan formal DPR, ini adalah usulan dan kebijakan sepihak kesekjenan DPR," sambungnya.

Atas dasar tersebut, kata Zainuddin, sebaiknya rencana rapid test pada anggota DPR dan keluarganya dibatalkan.

Saat ini sebaiknya DPR fokus mencari jalan untuk menyelesaikan persoalan-persoalan kompleks penanganan virus corona ini.

Baca: Pria di Denpasar Timur Ditemukan Tewas di Kamar Kos, Punya Gejala Mirip Tertular Virus Corona

Baca: Pemkab Tabanan Pesan 500 Alat Rapid Test untuk Cegah Penyebaran Covid-19

Baca: Perkembangan Kasus Video Panas Siswi MTs di Tasikmalaya: Identitas Pelaku Ditemukan

Berita Rekomendasi

"Kalau mau mengadakan test, silahkan laksanakan secara sendiri-sendiri. Itu adalah hak, tidak ada yang bisa melarang. Tetapi kalau dilaksanakan kolektif itu tidak baik, DPR dinilai hanya mau menyelamatkan diri sendiri dan keluarganya," paparnya.

Ia menilai, agar isu rapid test bagi anggota DPR dan keluarganya tidak berlarut-larut, pimpinan DPR sebaiknya segera meminta agar kesekjenan membatalkan kegiatan tersebut.

Meskipun disebut anggarannya adalah hasil sumbangan pimpinan dan anggota, namun tetap saja masyarakat merasa ada kejanggalan.

"Kalaupun ada sumbangan, lebih bagus jika disumbangkan kepada masyarakat yang lebih membutuhkan," ucap Anggota Komisi X DPR itu.

Diketahui, seluruh anggota DPR dan keluarganya akan menjalani rapid test virus corona atau covid-19, pada akhir pekan ini.

"Alatnya kemungkinan datang pada besok, sehingga diperkirakan rapid test anggota DPR akan dilakukan sekitar hari Kamis atau mulai Jumat ini," ujar Sekretaris Jenderal DPR Indra Iskandar kepada wartawan, Jakarta, Senin (23/3/2020).

Menurutnya, tes corona akan dilakukan di aula sekitar rumah dinas anggota DPR yang berada di Kalibata dan Ulujami, Jakarta.

"Nanti bergantian, akan dikasih jadwal pengetesan," ucap Indra.

Indra menyebut, tes corona bukan hanya anggota DPR sebanyak 575 orang saja, tetapi termasuk keluarga maupun pekerja yang tugas di rumah dinas anggota dewan.

"Anggota dewan 575, kalau di kali empat (bersama keluarganya), sudah di atas dua ribuan orang dengan pembantu dan sopirnya," tuturnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas