Kata RSUP Persahabatan tentang Kabar Perawatnya Diusir dari Indekos Karena Tangani Pasien Covid-19
Dirut RSUP Persahabatan, Rita Rogayah mengatakan perawat tersebut bukan diusir, tapi pergi karena tak nyaman distigmakan
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
![Kata RSUP Persahabatan tentang Kabar Perawatnya Diusir dari Indekos Karena Tangani Pasien Covid-19](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/simulasi-kesiapsiagaan-penanganan-covid-19-di-rskia-bandung_20200313_221038.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kabar seorang perawat Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan yang diusir dari indekos di mana tempat dia tinggal karena menangani pasien Covid-19 sempat jadi perbincangan.
Terkait hal itu, pihak RSUP Persahabatan angkat bicara.
Dirut RSUP Persahabatan, Rita Rogayah mengatakan perawat tersebut bukan diusir.
Melainkan pergi atas keinginannya sendiri, karena stigma sebagai pembawa virus.
Baca: Ini 8 Kegiatan Bupati Karawang Sebelum Umumkan Positif Terinfeksi Virus Corona
Dampaknya, perawat sedih dan tertekan sehingga memilih bermalam di RS sejak Minggu (22/3/2020) ketimbang tidur di indekos tempatnya tinggal.
Padahal seluruh tenaga medis di RSUP Persahabatan, khususnya yang menangani Covid-19 memiliki prosedur saat menangani pasien.
Petugas medis yang menangani pasien Covid-19 diharuskan mengenakan alat perlindungan diri (APD) agar tak terpapar virus.
"Jadi sebetulnya mereka bukan diusir tapi merasa merasa tidaknya nyaman. Karena lingkungan menganggap mereka bekerja di RS infeksi, mereka nanti bisa bisa membawa virus nih pulang," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, seorang tenaga kesehatan yang bertugas di RSUP Persahabatan Jakarta Timur, yang menjadi rumah sakit rujukan nasional penanganan virus corona (Covid-19), ada yang mendapat perlakukan tidak menyenangkan.
Ketua Umum Persatuan Perawat Nasional Indonesia, Harif Fadhillah menjelaskan ada perawat dan tenaga kesehatan yang diusir dari tempat kostanya karena ditakutkan menularkan virus.
"Sejak tahu RS Persahabatn rujukan nasional Covid-19 walaupun perawat tidak menangani Covid-19, bukan bekerja di ruang isolasinya mereka diminta tidak kost disitu," kata Harif kepada Tribunnews.com, Selasa (24/3/2020).
Baca: 144 Pasien Dirawat di RS Darurat Corona Wisma Atlet Kemayoran: 94 PDP, 41 ODP dan 9 Positif
Laporan terkait adanya perawat yang diusir dari kostannya itu diterima pihak Persatuan Perawat Nasional sejak Minggu, 2 Maret 2020 lalu.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.