Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kata RSUP Persahabatan tentang Kabar Perawatnya Diusir dari Indekos Karena Tangani Pasien Covid-19

Dirut RSUP Persahabatan, Rita Rogayah mengatakan perawat tersebut bukan diusir, tapi pergi karena tak nyaman distigmakan

Editor: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in Kata RSUP Persahabatan tentang Kabar Perawatnya Diusir dari Indekos Karena Tangani Pasien Covid-19
Tribun Jabar/Gani Kurniawan
ILUSTRASI TENAGA MEDIS - Tenaga medis melakukan Simulasi Kesiapsiagaan Penanganan Virus Corona (Covid-19), di Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak (RSKIA), Jalan KH Wahid Hasyim (Kopo), Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (13/3/2020). Simulasi tersebut sebagai langkah kesiapsiagaan Kota Bandung untuk mengatasi penyebaran wabah virus corona. Tribun Jabar/Gani Kurniawan 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kabar seorang perawat Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan yang diusir dari indekos di mana tempat dia tinggal karena menangani pasien Covid-19 sempat jadi perbincangan.

Terkait hal itu, pihak RSUP Persahabatan angkat bicara.

Dirut RSUP PersahabatanRita Rogayah mengatakan perawat tersebut bukan diusir.

Melainkan pergi atas keinginannya sendiri, karena stigma sebagai pembawa virus.

Baca: Ini 8 Kegiatan Bupati Karawang Sebelum Umumkan Positif Terinfeksi Virus Corona

Dampaknya, perawat sedih dan tertekan sehingga memilih bermalam di RS sejak Minggu (22/3/2020) ketimbang tidur di indekos tempatnya tinggal.

Padahal seluruh tenaga medis di RSUP Persahabatan, khususnya yang menangani Covid-19 memiliki prosedur saat menangani pasien.

Berita Rekomendasi

Petugas medis yang menangani pasien Covid-19 diharuskan mengenakan alat perlindungan diri (APD) agar tak terpapar virus.

"Jadi sebetulnya mereka bukan diusir tapi merasa merasa tidaknya nyaman. Karena lingkungan menganggap mereka bekerja di RS infeksi, mereka nanti bisa bisa membawa virus nih pulang," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, seorang tenaga kesehatan yang bertugas di RSUP Persahabatan Jakarta Timur, yang menjadi rumah sakit rujukan nasional penanganan virus corona (Covid-19), ada yang mendapat perlakukan tidak menyenangkan.

Ketua Umum Persatuan Perawat Nasional Indonesia, Harif Fadhillah menjelaskan ada perawat dan tenaga kesehatan yang diusir dari tempat kostanya karena ditakutkan menularkan virus.

"Sejak tahu RS Persahabatn rujukan nasional Covid-19 walaupun perawat tidak menangani Covid-19, bukan bekerja di ruang isolasinya mereka diminta tidak kost disitu," kata Harif kepada Tribunnews.com, Selasa (24/3/2020).

Baca: 144 Pasien Dirawat di RS Darurat Corona Wisma Atlet Kemayoran: 94 PDP, 41 ODP dan 9 Positif

Laporan terkait adanya perawat yang diusir dari kostannya itu diterima pihak Persatuan Perawat Nasional sejak Minggu, 2 Maret 2020 lalu.

Halaman
12
Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas