Khofifah Ungkap Wasiat Sudjiatmi Notomihardjo, Minta Sisa Rezeki Diwakafkan Masjid
Khofifah mengatakan almarhum meminta sisa rezeki yang dia miliki untuk diwakafkan masjid.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ryantono Puji Santoso
TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan isi wasiat dari Sudjiatmi Notomiharjo, ibunda Presiden Joko Widodo yang meninggal dunia, Rabu (25/3/2020) kemarin.
Khofifah mengatakan, saat melayat ke rumah duka keluarga membaca surah Yasin.
Dia bercerita bertemu putri atau saudara dari Presiden Joko Widodo dan menanyakan wasiat dari almarhum.
Pada wasiat pertama almarhum adalah meminta anak-anaknya tetap menjaga hubungan baik dengan teman almarhumah.
Kedua, almarhum meminta sisa rezeki yang dia miliki untuk diwakafkan masjid.
Selama hidup, Khofifah mengenal Ibunda Presiden Joko Widodo sebagai sosok yang taat beragama.
Almarhum tidak pernah meninggalkan salat dan selalu hadir dalam pengajian warga.
Pagi ini pukul 08.12 WIB terlihat Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa datang masuk dalam kediaman.
Khofifah datang dengan busana hitam tidak banyak bicara ketika turun dari dalam mobil dan hanya menyapa singkat pada para pewarta.
Baca: Ello, Aqi Singgih Hingga Glenn Fredly Gaungkan #KaraokeHandWashChallange di Instagram
Baca: Cara Presiden Rusia Vladimir Putin Stabilkan Perekonomian di Tengah Wabah Corona
"Assalamualaikum," sapa Khofifah pada wartawan.
Khofifah kemudian masuk dalam kediaman.
Semua mobil yang hendak melayat diwajibkan berhenti di depan gang jalan masuk kediaman Ibunda Presiden.
Penjagaan oleh TNI dan Polri juga terlihat ketat di lapangan.
Jarak Kursi Diatur
Pengamanan acara layatan Ibunda Presiden Joko Widodo dilakukan dengan ketat.
Tidak sembarang orang dibiarkan masuk dalam rumah duka.
Hal itu terlihat mulai gang masuk di rumah Ibunda Presiden Joko Widodo yang dijaga petugas dari TNI dan Polri.
Dandim 0735/Surakarta Letkol Inf Wiyata S Aji mengatakan, pemakaman Ibunda Presiden akan dilakukan hari ini di Mundu, Gondangrejo, Karanganyar Kamis (26/3/2020) pukul 13.00.
Baca: Jokowi Berduka, Sudjiwo Usul Presiden Libur 3 Hari: Aku Mengalami Beratnya Anak Laki Ditinggal Ibu
Baca: Begini Syarat Penangguhan 1 Tahun Cicilan Kendaraan untuk Tukang Ojek, Taksi hingga Nelayan
Nanti akan berangkat dari kediaman menuju lokasi pemakaman.
Selama proses layatan tidak terlihat ada keramaian dalam kediaman Ibunda Presiden Joko Widodo.
Letkol Inf Wiyata S Aji mengatakan, lokasi tempat duduk dalam acara layatan juga diatur.
Kursi ditata dengan jarak satu sama lain satu meter.
Selain itu, ada batas waktu yang ditentukan misal di dalam rumah duka hanya 5-10 menit.
"Kalau masuknya ada screening, utama keluarga dan masyarakat," kata Letkol Inf Wiyata S Aji.
Menurut dia, semuanya sudah menuruti ajakan Presiden agar mendoakan dari rumah.
Hal tersebut terlihat dari banyaknya karangan bunga yang berjajar di jalan sekitar kawasan Sumber, Banjarsari.
Turunkan 1.200 Personel
Lewat Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Jokowi menitip pesan agar masyarakat tak bertakziah ke rumah duka, dan meminta warga berdoa dari rumah masing-masing.
Meski demikian, hal itu tak membuat TNI dan Polri melonggarkan jumlah pasukan pengaman di rumah duka.
Pihak TNI dan kepolisian bersinergi dalam mengamankan lokasi rumah duka keluarga besar Presiden Joko Widodo (Jokowi), Jalan Pleret Raya, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo.
Baca: Sebar Video Hoaks Pasien Corona 01 di Lampung Meninggal, NS Terancam 3 Tahun Penjara
Baca: Dua Petinju Turki Positif Corona, Komite Olimpiade Internasional (IOC) Dianggap Ceroboh
Kapolda Jawa Tengan Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel menyampaikan ribuan personel disiagakan untuk mengamankan lokasi.
"Ini merupakan pengamanan VVIP yang disebut pengamanan Waskita yang menerjunkan 1.200 personel pengamanan," tutur Rycko, Rabu (25/3/2020).
"Itu terdiri atas 650 personel TNI dan 550 personel kepolisian, termasuk Brigadir Mobil dan kawan-kawan Dishub," imbuhnya.
Personel akan disebar ke sejumlah titik untuk mengamankan rangkaian prosesi pemakamanan Sudjiatmi Notomihardjo atau akrab disapa Eyang Noto.
"Pengamanan di rumah duka, sekitar rumah duka, termasuk rute sepanjang pemakaman dan tempat pemakaman," jelas Rycko.
Pihak keamanan menyediakan tempat khusus bagi masyarakat yang melayat ke rumah duka Presiden Jokowi.
Masyarakat yang ingin melayat hanya diperkenankan sampai gerbang masuk jalan rumah duka.
Baca: Polsek Dumoga Timur, Sulut Bubarkan Resepsi Pernikahan di Desa Mogoyunggung Dua
Baca: Kisah Inspiratif, Menolak Tawaran Kerja ke Jepang Pengrajin Bambu Ini Sukses
"Hanya disekat di sini, penyekatan merupakan amanah keluarga, pihak keluarga mengamanahkan pada para pelayat yang akan hadir cukup mendoakan dari rumah saja," jelas Rycko.
"Itu sudah jauh lebih dari cukup pihak keluarga sangat memahami, sangat menghormati situasi saat ini," tambahnya.
Adapun pemerintah saat sedang fokus memutuskan mata rantai virus Corong yang saat ini sedang mewabah.
"Termasuk kebijakan pemerintah dan maklumat Kapolri yang sudah dikeluarkan untuk melaksanakan upaya pencegahan dengan menjaga jarak, tidak berkerumun, dan tidak mendatangkan warga yang cukup banyak," terang Rycko.
"Itu juga gunanya untuk memutus mata rantai penularan dan penyebaran virus Corona," tandasnya.
Gang masuk menuju rumah duka almarhumah Ibunda Presiden Jokowi, Sujiatmi Notomiharjo, memang dijaga ketat oleh aparat kepolisian dan TNI.
Gang masuk ke rumah duka juga dipasangi dengan rambu barikade.
Setiap pelayat masuk harus melalui pemeriksaan suhu tubuh.
Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Khofifah Ungkap 2 Wasiat Ibunda Jokowi Sudjiatmi Notomiharjo, Minta Sisa Rejeki Diserahkan Masjid