Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kursi Pelayat di Rumah Duka Ibunda Jokowi Diberi Jarak 1 Meter, Maksimal 10 Menit Harus Pulang

Letkol Inf Wiyata S Aji mengatakan, lokasi tempat duduk dalam acara layatan juga diatur. Kursi ditata dengan jarak satu sama lain satu meter.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Kursi Pelayat di Rumah Duka Ibunda Jokowi Diberi Jarak 1 Meter, Maksimal 10 Menit Harus Pulang
TribunSolo.com/Ryantono Puji
Acara layatan Presiden Jokowi dijaga ketat oleh petugas keamanan, Kamis (26/3/2020). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ryantono Puji Santoso

TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Pengamanan acara layatan Ibunda Presiden Joko Widodo dilakukan dengan ketat. Tidak sembarang orang dibiarkan masuk ke rumah duka.

Hal itu terlihat mulai gang masuk di rumah Ibunda Presiden Joko Widodo yang dijaga petugas dari TNI dan Polri.

Dandim 0735/Surakarta Letkol Inf Wiyata S Aji mengatakan, pemakaman Ibunda Presiden akan dilakukan hari ini di Mundu, Gondangrejo, Karanganyar Kamis (26/3/2020) pukul 13.00 WIB.

Nanti akan berangkat dari kediaman menuju lokasi pemakaman.

Selama proses layatan tidak terlihat ada keramaian di kediaman Ibunda Presiden Joko Widodo.

Baca: Persaingan di Lini Belakang Persib Bandung, Fabiano Beltrame Baru Satu Menit Bela Maung Bandung

Baca: Raffi Ahmad Dipandang Sebelah Mata saat Putuskan jadi Host, Ari Lasso: Pecat Langsung Manajer Itu?

Letkol Inf Wiyata S Aji mengatakan, lokasi tempat duduk dalam acara layatan juga diatur.

Berita Rekomendasi

Kursi ditata dengan jarak satu sama lain satu meter.

Selain itu, ada batas waktu yang ditentukan misal di dalam rumah duka hanya 5 sampai 10 menit.

"Kalau masuknya ada screening, utama keluarga dan masyarakat," kata Letkol Inf Wiyata S Aji.

Menurut dia, semuanya sudah menuruti ajakan Presiden agar mendoakan dari rumah.

Hal tersebut terlihat dari banyaknya karangan bunga yang berjajar di jalan sekitar kawasan Sumber, Banjarsari.

Turunkan 1.200 Personel

Lewat Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Jokowi menitip pesan agar masyarakat tak bertakziah ke rumah duka, dan meminta warga berdoa dari rumah masing-masing.

Meski demikian, hal itu tak membuat TNI dan Polri melonggarkan jumlah pasukan pengaman di rumah duka.

Pihak TNI dan kepolisian bersinergi dalam mengamankan lokasi rumah duka keluarga besar Presiden Joko Widodo (Jokowi), Jalan Pleret Raya, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo.

Baca: Pandemi Covid-19, Petani Milenial Siapkan Layanan Antar Produk Pangan

Baca: Imbas Wabah Corona, PSM Makassar Terancam Lakoni Jadwal Padat Dibanding Musim Lalu

Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel menyampaikan ribuan personel disiagakan untuk mengamankan lokasi.

"Ini merupakan pengamanan VVIP yang disebut pengamanan Waskita yang menerjunkan 1.200 personel pengamanan," tutur Rycko, Rabu (25/3/2020).

"Itu terdiri atas 650 personel TNI dan 550 personel kepolisian, termasuk Brigadir Mobil dan kawan-kawan Dishub," imbuhnya membeberkan.

Personel akan disebar ke sejumlah titik untuk mengamankan rangkaian prosesi pemakamanan Sudjiatmi Notomihardjo atau akrab disapa Eyang Noto.

"Pengamanan di rumah duka, sekitar rumah duka, termasuk rute sepanjang pemakaman dan tempat pemakaman," jelas Rycko.

Pihak keamanan menyediakan tempat khusus bagi masyarakat yang melayat ke rumah duka Presiden Jokowi.

Masyarakat yang ingin melayat hanya diperkenankan sampai gerbang masuk jalan rumah duka.

Baca: Ibunda Jokowi Meninggal Dunia, Luhut hingga Maruf Amin Kenang Sosok Almarhumah

Baca: 5 Fakta Meninggalnya Ibunda Jokowi, Ibu Hj. Sudjiatmi Notomihardjo, Sudah 4 Tahun Idap Penyakit

"Hanya disekat di sini, penyekatan merupakan amanah keluarga, pihak keluarga mengamanahkan pada para pelayat yang akan hadir cukup mendoakan dari rumah saja," jelas Rycko.

"Itu sudah jauh lebih dari cukup pihak keluarga sangat memahami, sangat menghormati situasi saat ini," tambahnya.

Adapun pemerintah saat sedang fokus memutuskan mata rantai virus Corong yang saat ini sedang mewabah.

"Termasuk kebijakan pemerintah dan maklumat Kapolri yang sudah dikeluarkan untuk melaksanakan upaya pencegahan dengan menjaga jarak, tidak berkerumun, dan tidak mendatangkan warga yang cukup banyak," terang Rycko.

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa berjalan menuju rumah duka ibunda Jokowi Sudjiatmi di Jalan Pleret Raya, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Jawa Tengah (Jateng), Kamis (26/3/2020).
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa berjalan menuju rumah duka ibunda Jokowi Sudjiatmi di Jalan Pleret Raya, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Jawa Tengah (Jateng), Kamis (26/3/2020). (TribunSolo.com/Ryantono Puji)

"Itu juga gunanya untuk memutus mata rantai penularan dan penyebaran virus Corona," tandasnya.

Gang masuk menuju rumah duka almarhumah Ibunda Presiden Jokowi, Sujiatmi Notomiharjo, memang dijaga ketat oleh aparat kepolisian dan TNI.

Gang masuk ke rumah duka juga dipasangi dengan rambu barikade.

Setiap pelayat masuk harus melalui pemeriksaan suhu tubuh.

Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Beginilah Acara Layatan Ibunda Jokowi : Kursi Pelayat Jarak 1 Meter, Maksimal 10 Menit Harus Pulang

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas