Presiden Singapura dan Perdana Menteri Kirim Surat Belasungkawa Atas Meninggalnya Ibunda Jokowi
Presiden Singapura Halimah Yacob dan Perdana Menteri Lee Hsien Loong menulis suat kepada Presiden Joko Widodo atas meninggalnya sang ibunda Sudjiatmi
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Singapura Halimah Yacob dan Perdana Menteri Lee Hsien Loong menulis suat kepada Presiden Joko Widodo atas meninggalnya sang ibunda Sudjiatmi Notomiharjo.
Keduanya menyampaikan rasa belasungkawa ini melalui Facebook Kedutaan Besar Singapura.
"Suamiku Mohamed dan aku sedih atas meninggalnya ibu tercinta, Sudjiatmi Notomihardjo. Kami mengucapkan belasungkawa kami, dan berharap Anda dan keluarga akan menemukan pelipur lara dan kekuatan selama masa sulit ini," ujar Presiden Singapura Halimah Yacob pada suratnya.
Sementara itu surat milik Perdana Menteri Lee Hsien Loong juga dituliskan di laman resmi itu.
Baca: Ibunda Jokowi di Mata Gibran Rakabuming: Eyang Tak Pernah Tunjukkan Rasa Sakit & Ngga Mau Merepotkan
"Ho Ching dan saya mengirimkan belasungkawa terdalam kami atas meninggalnya ibumu yang terkasih, Ibu Sudjiatmi Notomihardjo. Meskipun kami tidak pernah memiliki kesempatan untuk bertemu dengan Ibu Sudjiatmi, kami tahu bagaimana rasanya kehilangan orangtua, dan kesedihan serta rasa sakit yang harus Anda rasakan. Pikiran dan doa kami bersama Anda dan keluarga Anda selama masa sulit ini," bunyi surat itu.
Sebelumnya ibu Presiden Joko Widodo, Sudjiatmi Notomiharjo meninggal dunia di Solo, Rabu (25/3/2020) sore WIB.
Awalnya kabar duka ini menyebar melalui pesan singkat di Whatsapp pada hari yang sama.
Diketahui Sudjiatmi berpulang pukul 16.45 WIB.
Ibunda Jokowi ini tutup usia di Rumah Sakit Tentara (RST) Slamet Riyadi, Solo pada usia 77 tahun.
Sudjiatmi diketahui sempat menjalani perawatan di rumah sakit Yogyakarta.
Presiden Jokowi menyebutkan, ibunya sudah empat tahun sakit kanker.
Namun, tidak dijelaskan dengan pasti jenis kanker yang diidap oleh Sudjiatmi
Baca: Sederet Foto Presiden Jokowi Berdoa dan Tertegun di Pusara Sang Ibu
Ibunda Jokowi dimata Ganjar Pranowo dan Mahfud MD
Kabar mengejutkan ini membuat publik Indonesia ikut dilanda kesedihan.
Sejumlah tokoh maupun rekan pemerintahan Presiden ikut memberikan ucapan duka atas berpulangnya ibunda.
Setelah mendengar kabar duka ini, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo langsung menuju Solo.
Dia menyampaikan rasa sedihnya dan mengenang Sudjiatmi sebagai sosok yang baik
"Saya turut berduka, innalillahi wainna ilaihi raji'un."
"Semoga husnul khotimah."
"Sejak Pak Jokowi jadi walikota saya mengenal beliau (Sujiatmi) tidak ada yang berubah sampai sekarang."
"Tetap grapyak dan semanak," ujar Ganjar, dikutip dari TribunJateng.com, Rabu.
Menurut Ganjar, ibunda Jokowi sering mengikuti kegiatan pengajian bersama masyarakat.
"Beliau tetap mengikuti dan bercampur dengan masyarakat."
"Sama tetangga Bu Noto juga masih tetap sering mengunjungi," ungkapnya.
Sementara itu Menko Polhukam Mahfud MD menyebut ibunda Jokowi pernah memberinya pesan.
Sudjiatmi meminta Mahfud untuk membantu anaknya dalam memimpin negeri ini.
Melansir Tribunnews pada YouTube tvOneNews, Rabu (25/3/2020), Mahfud MD mengaku tidak memiliki pembicaraan khusus atau pesan tertentu.
Meski Mahfud sudah beberapa kali bertemu Sudjiatmi, tapi ibunda Presiden RI ini tidak pernah bercerita tentang kondisi kesehatannya.
"Saya kenal dengan Bu Sudjiatmi, tapi bercerita khusus tentang keadaan pribadi tuh tidak," ujar Mahfud MD.
Di mata Menko Pulhukam ini, Sudjiatmi adalah sosok ibu yang ramah dan santun.
Bahkan seringkali berbicara menggunakan bahasa jawa sopan dengannya.
"Enggak, kalau waktu ketemu dengan saya tidak bercanda. Beliau itu sangat formal, apa adanya pakai bahasa krama inggil kalau menyapa," kata Mahfud MD.
"Tetapi kalau bergurau-gurau mungkin dengan Pak Jokowi, kalau ketemu saya sangat resmi, dengan krama inggil, sangat sopan, sangat cair, itu yang saya kenang dari Bu Sudjiatmi," sambungnya.
(Tribunnews.com/Ika Nur Cahyani/Ifa Nabila/Nuryanti)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.