Bupati Pidie Aceh Roni Ahmad Mendadak Viral, Ungkap Asal Muasal Virus Corona pada Kadis Kesehatan
Bupati Pidie Provinsi Aceh, Roni Ahmad mendadak viral atas pernyataannya menjelaskan asal-muasal virus Corona (Covid-19).
Penulis: Nidaul 'Urwatul Wutsqa
Editor: Tiara Shelavie
Menurutnya, terdapat beberapa negara yang menggunakan senjata biologis tersebut pada saat rakyatnya sudah melebihi batas kepadatan penduduk.
"Karena senjata itu pada dasarnya mereka menggunakan pada suatu saat negara-negara mereka rakyatnya sudah membeludak, dan tidak ada tempat lagi untuk berteduh di negaranya. Kebiasaan mereka akan melakukan hal-hal seperti ini," tegas Abusyik.

Dirinya menambahkan, senjata biologis yang merupakan senjata kimia itu akan digunakan pada saat terjadinya perang dunia ketiga.
Oleh karenanya, ia juga menyampaikan akan melakukan lockdown area untuk menangani penyebaran virus Covid-19.
"Kalau kita mau memutuskan tali rantai merebaknya virus tersebut, kalau saya seandainya ini merebak terhadap rakyat, masyarakat, orangtua saya, anak-anak saya yang ada di Kabupaten Pidie ini, saya tidak peduli siapa dia, kalau tiba waktunya, apa pun saya lockdown," tandasnya.
Kembali ia menegaskan, dirinya mengklaim paham betul asal mula virus Corona jenis baru ini.
"Begitulah, karena saya tahu bagaimana proses asal-usul itu," katanya.
Baca: WNA Asal Ceko ODP Covid-19, Dikarantina di Pulau Banyak Aceh Singkil
Diketahui, sudah hampir 32 provinsi Indonesia terdampak virus Covid-19.
Bahkan sudah banyak korban meninggal akibat terinfeksi wabah ini.
Abusyik mengimbau agar masayrakat Aceh khususnya Kabupaten Pidie tidak panik menyikapi kasus ini.
"Tapi untuk sementara masih stabil, masih normal, masih oke-oke, kita minta kepada masyarakat kita tidak panik untuk menghadapi,"
Ia yakin pasti ada solusi terbaik untuk menanggulangi wabah Covid-19 yang telah merebak ini.
"Kita doakan kepada Allah ada solusi untuk kita tangani di kabupaten kita sendiri. Mudah-mudah dijauhkan oleh Allah dari virus-virus tersebut yang ada di kota ini," ujarnya.
(Tribunnews.com/Nidaul 'Urwatul Wutsqa)