Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Muhammadiyah Desak Kebijakan Pemerintah Atur Mudik: Jangan Sampai Karena Pertimbangan Ekonomi

Muhammadiyah desak kebijakan pemerintah terkait mudik di tengah pandemi, sebut kegiatan keagamaan saja dihindari kenapa mudik pertimbangkan ekonomi.

Editor: Melia Istighfaroh
zoom-in Muhammadiyah Desak Kebijakan Pemerintah Atur Mudik: Jangan Sampai Karena Pertimbangan Ekonomi
Tribunnews.com/ Dennis Destryawan
Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nasir bersama Ketua MPR Bambang Soesatyo dan Wakil Ketua MPR Arsul Sani di Kantor PP Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (16/1/2019). 

TRIBUNNEWS.COM - Ketua Umum Muhammadiyah Haedar Nashir angkat bicara soal kebijakan pemerintah terkait Mudik Lebaran 2020.

Ia meminta pemerintah untuk mengeluarkan aturan tegas terkait dengan pelarangan warga mudik di tengah pandemi virus corona.

Haedar mengatakan, organisasi-organisasi keagamaan telah sepakat membantu pemerintah mengimbau agar warga tidak perlu mudik.

Oleh sebab itu, pemerintah pun harus mempunyai aturan yang tegas.

Ketua Pusat Pimpinan (PP) Muhammadiyah Haedar Nasir di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (16/12/2019).
Ketua Pusat Pimpinan (PP) Muhammadiyah Haedar Nasir di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (16/12/2019). (TRIBUNNEWS/RINA AYU PANCA RINI)

 

"Ketika organisasi-organisasi keagamaan khususnya di kaum muslimin diminta fatwanya untuk mudik dan berbagai kegiatan keagamaan, bahkan sebagian ada yang mengharamkan mudik di saat seperti ini, maka selayaknya pemerintah juga melakukan kebijakan yang sejalan," kata Haedar dalam keterangan tertulis, Senin (6/4/2020).

"Jangan sampai pertimbangan-pertimbangan ekonomi dan hal-hal lain, lalu transportasi dan kebijakan transportasi tidak sejalan dengan imbauan untuk tidak mudik pada tahun ini," ujar Haedar.

Haedar mengatakan, mudik merupakan tradisi positif bangsa Indonesia jika dilakukan dalam keadaan baik dan berada di situasi yang normal.

BERITA REKOMENDASI

Halaman selengkapnya >>>

Sumber: TribunnewsWiki
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas