Hari Pertama PSBB Jakarta, Driver Ojol Keluhkan Sepi Orderan: Apa Solusi Buat Rakyat Kecil?
Pengemudi ojek online mengeluhkan sepi orderan di hari pertama diberlakukan PSBB Jakarta.
Penulis: Indah Aprilin Cahyani
Editor: Ifa Nabila
TRIBUNNEWS.COM - Hari pertama pelaksanaan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di DKI Jakarta dimulai Jumat (10/4/2020) pukul 00.00 WIB.
PSBB diberlakukan demi mencegah penyebaran virus corona (Covid-19) di DKI Jakarta.
Sebelumnya, pengemudi ojek online (ojol) diperbolehkan mengangkut penumpang.
Namun, mulai hari ini ojol hanya boleh mengangkut barang.
Meski Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan sempat memperbolehkan, tetapi hari ini para ojek online dilarang mengangkut penumpang.
Baca: Pandemi Covid-19, Pengusaha Kebab Ini Disribusikan Sembako dan Uang Tunai ke Ojol dan PKL
Baca: Jakarta Mulai PSBB, Driver Ini Minta Pemerintah Perhatikan Nasib Ojol: Bukan Saya Saja yang Diusir
Pengemudi ojol pun mengeluhkan aturan PSBB yang sudah diberlakukan berdampak pada sepinya orderan.
Hal itu diungkapkan dalam video yang diunggah di kanal YouTube KompasTV, Jumat (10/4/2020).
Salah satu driver ojek online, Taufan mempertanyakan solusi buat mereka yang merasakan sepi orderan setelah diterapkan PSBB.
Menurut Taufan, aturan PSBB ini bagus tetapi tidak bagus buat rakyat kecil terutama para ojek online.
"Sebenarnya penerapan PSBB ini bagus, buat pemerintah bagus, tapi solusinya ini buat rakyat kecil dan terutama ojol," jelasnya.
"Ini solusinya mau diapakan, mau dirumahkan saja atau kita berjalan nyari orderan lagi."
"Soalnya orderan itu sudah nggak ada sama sekali," ujar Taufan.
Sementara itu, pengemudi ojek online lainnya, Jefrizal juga merasakan hal yang sama setelah diberlakukannya PSBB.
Baca: Keluhan Driver Ojol soal Oknum Bantuan Wabah Corona: Saya Melapor Pun, Saya Enggak Bakal Dapat
Baca: RESMI Berlaku Hari Ini, Simak Aturan Lengkap Berkendara & Ojol Dilarang Angkut Penumpang Saat PSBB
Hari pertama PSBB, Jefrizal mengungkapkan, dirinya dari pagi sudah bersiap untuk mengambil orderan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.