Tiga BUMN Patungan Beli 80 Ribu Pakaian APD untuk RS Rujukan
APD merupakan salah satu ‘senjata’ yang sangat dibutuhkan oleh tenaga kesehatan dalam menangani pasien yang terjangkit virus Corona
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Di tengah keterbatasan dan tingginya kebutuhan Alat Pelindung Diri (APD), PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) / IPC, PT Petro Kimia Gresik dan PT Pelindo III (Persero) mengadakan 80 ribu unit pakaian APD Coverall Protective Gown.
APD standar medis itu nantinya didistribusikan ke Rumah Sakit rujukan, melalui Yayasan BUMN Hadir untuk Negeri.
Direktur Utama IPC, Arif Suhartono mengatakan, kebutuhan alat pelindung diri saat ini sangat tinggi, sementara persediaannya terbatas.
"APD merupakan salah satu ‘senjata’ yang sangat dibutuhkan oleh tenaga kesehatan dalam menangani pasien yang terjangkit virus Corona (Covid-19), yang jumlahnya masih meningkat,” kata Arif dalam keterangannya, Minggu (12/4/2020).
Untuk itu, pihaknya mengandeng Petro Kimia Gresik dan Pelindo III membantu pemerintah memenuhi kebutuhan APD, terutama untuk tenaga kesehatan di rumah sakit.
Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan akan semaksimal mungkin mendukung kegiatan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19.
Baca: Hibur Diri di Tengah Pandemi Corona, Aurelie Moeremans Bikin Kolaborasi Akting #videocallhalu
Baca: Corona Pengaruhi Kesehatan Mental?
Bentuk dukungan tersebut antara lain dengan mengadakan perlengkapan, peralatan serta fasilitas lain yang dibutuhkan tim penanganan Covid-19.
"Dengan tambahan 80 ribu unit APD ini, diharapkan penangan pandemi Covid-19 bisa dilakukan dengan maksimal," kata Arif Suhartono.
IPC juga telah menyerahkan bantuan berupa pembelian alat test Covid-19 untuk 10 rumah sakit di 10 provinsi, pembagian masker di lingkungan pelabuhan, hand santizer, alat semprot serta cairan disinfektan, dan multivitamin dengan bekerjasama dengan lembaga pemerintahan dan Palang Merah Indonesia.
“Kami menyadari bahwa memerangi pandemi ini tidak bisa jika dilakukan sendiri, dibutuhkan banyak tangan untuk bergotong royong melakukannya. Selain memprioritaskan kelancaran pelayanan arus logistik di Indonesia, membantu Pemerintah dalam melewati masa sulit ini adalah komitmen utama kami,” kata Arif.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.