Tindakannya Surati Camat Demi Bantu Perusahaan Perangi Corona Dikecam, Stafsus Jokowi Minta Maaf
Tindakannya surati camat demi bantu perusahaan pribadi perangi virus corona dikecam, stafsus Jokowi minta maaf.
Editor: Irsan Yamananda
TRIBUNNEWS.COM - Beberapa hari terakhir, Staf Khusus milenial Presiden Joko Widodo, Andi Taufan Garuda Putra jadi perbincangan banyak orang.
Bahkan, kata stafsus sempat merajai trending Twitter Indonesia pada hari Rabu, 14 April 2020.
Tak sedikit warganet yang mengecam tindakan Andi menyurati camat demi membantu perusahaan pribadinya memerangi virus corona.
Mengenai hal ini, Andi menyampaikan permohonan maafnya.
Seperti diketahui, masalah bermula dari keberadaan surat atas nama dirinya dengan kop Sekretariat Kabinet dan ditujukan kepada camat di seluruh Indonesia.
Usut punya usut, surat itu merupakan permohonan agar para camat mendukung edukasi dan pendataan kebutuhan alat pelindung diri (APD) demi melawan wabah virus corona ( Covid-19) yang dilakukan oleh perusahaan pribadi Andi, yakni PT Amartha Mikro Fintek (Amartha).
• Penuh Haru! Positif Corona Ibu Ini Berhasil Berjuang Melahirkan Anaknya Meski Dalam Keadaan Koma
• Kena Razia Saat Nongkrong di Cafe, Remaja Ini Kapok & Takut Jika Positif Corona Bakal Dibawa ke RSJ
• POPULER Video Puluhan Bule Gelar Pesta Saat Corona Mewabah di Bali, Petugas Buka Suara!

"Saya mohon maaf atas hal ini dan menarik kembali surat tersebut," kata Andi melalui keterangan tertulis, Selasa (14/4/2020) seperti dikutip dari Kompas.com.
Andi menjelaskan, aktivitas perusahaan pribadinya dalam memerangi virus corona di tingkat desa itu merupakan hasil kerja sama dengan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi.
"Perlu saya sampaikan bahwa surat tersebut bersifat pemberitahuan dukungan kepada Program Desa Lawan Covid-19 yang diinisiasi oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi," lanjut dia.
Saat mengirim surat tersebut kepada semua camat di Indonesia, Andi Taufan bermaksud untuk bergerak cepat membantu mencegah dan menanggulangi Covid-19 di desa.