Aparat Gabungan Tangkap Penasihat KNPB Timika, Mata-mata OPM Merangkap Security Freeport Indonesia
Upaya penegakan hukum pasukan gabungan TNI-Polri terhadap Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di kabupaten Mimika, Papua membuahkan hasil.
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Upaya penegakan hukum pasukan gabungan TNI-Polri terhadap Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di kabupaten Mimika, Papua membuahkan hasil.
Tim berhasil menangkap hidup-hidup penasihat Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Timika, Indius Sambom alias Ivan Sambom yang mengaku berperan sebagai pemberi informasi (mata-mata) kelompok Tentara Pembebasan Nasional-Oraganisasi Papua Merdeka atau TPN-OPM
"Ivan Sambom ini selain selain mata-mata TPN-OPM, merangkap pula sebagai pegawai secuirty PT. Freeport Indonesia," ujar Kapolda Papua, Irjen Paulus Waterpauw dalam keterangannya, Kamis (16/4/2020) di Polda Papua.
Baca: Anies: Hampir Pasti PSBB di Jakarta Diperpanjang
Baca: 10 Akomodasi di Indonesia yang Tawarkan Promo Work From Hotel
Diungkap Paulus, Ivan Sambom mengakui beberapa kali memberikan informasi kepada KKB pimpinan Lekagak Telenggen, Militer Murib, Abubakar Kogoya, Yunus Kobogau terkait informasi pergeseran pasukan maupun melaporkan update situasi posisi aparat keamanan.
Baca: Jaga Stabilitas Pangan di Masyarakat, 33 Pasar Tani di Seluruh Indonesia Direvitalisasi
"Dari hasil penyelidikan ditemukan fakta bahwa Ivan Sambom juga mengaku sebagai komandan Logistik TPN OPM," ungkap Paulus.
Ini sesuai dengan keterangan Ivan yang menyatakan memberi fasilitas tempat tinggal dan bahan makanan terhadap kelompok Abubakar Kogoya sebelum dilakukan penindakan oleh petugas.
Abubakar Kogoya dan kelompoknya merupakan oknum TPN-OPM yang ikut terlibat atas penyerangan di Kuala Kencana sehingga menyebabkan tiga karyawan PT Freeport Indonesia tertembak pada 30 Maret 2020.
Ketiga korban itu yakni satu orang Warga Negara Asing asal Selandia Baru meninggal dunia serta dua orang karyawan lainnya mengalami luka serius akibat tembakan.
Selain itu, Ivan Sambom juga kerap membuat postingan yang mendukung gerakan Papua merdeka dari NKRI. Ini diketahui dari akun facebook yang dimilikinya.
"Ivan Sambom juga beberapa kali membagikan postingan yang memperlihatkan adanya statement dari Sebby Sambom dan Veronica Koman yang menyerukan gerakan kemerdekaan Papua dari NKRI," tambah Paulus.