Ini Strategi yang Perlu Dilakukan Perusahaan Konsultan Kehumasan Hadapi Pandemi Covid-19
Kampanye kehumasan yang mungkin bersifat luring diubah dengan lebih banyak menggunakan platform daring
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Asosiasi Perusahaan PR Indonesia (APPRI) menyerukan para perusahaan konsultan kehumasan atau Public Relations (PR) agar mulai berpikir untuk melakukan transformasi bisnis dari cara-cara konvensional menjadi digital.
Kampanye kehumasan yang mungkin bersifat luring diubah dengan lebih banyak menggunakan platform daring.
Ini dikatakan Ketua Umum APPRI Jojo S Nugroho saat Rapat Anggota Tahunan (RAT) secara daring, Kamis malam (16/04/2020).
RAT APPRI ini sekaligus secara aklamasi memilih kembali Jojo S. Nugroho, sebagai Ketua Umum APPRI untuk periode 2020 – 2023.
Selain itu 32 perusahaan PR anggota asosiasi juga sepakat memilih Executive Director ID Comm, Sari Soegondo sebagai Wakil Ketua Umum.
Jojo menyoroti resesi ekonomi yang mungkin akan berpengaruh pada bisnis jasa konsultan kehumasan.
Baca: Ramai Kabar di Medsos 46 Tenaga Medis RSUP Kariadi Semarang Positif Corona, Ini Kata Humas Undip
Baca: Banyak Pasien Sembuh, Dokter Justru Singgung Hal Misterius Tentang Kekebalan Virus Corona
Baca: Selama 3 Hari PSBB Wilayah Bekasi, Tol Japek Alami Penurunan Jumlah Pelanggar
Menurut Managing Director Imogen PR ini, masa pandemi Covid-19 ini adalah periode yang sulit bagi semua bisnis, termasuk bisnis jasa konsultan yang terkait erat dengan kegiatan perusahaan klien.
“Di masa seperti ini perusahaan PR harus saling mendukung satu sama lain agar dapat melewati periode krisis ini dengan baik, lewat berbagai aksi kolaborasi,” kata Jojo.
Sari menambahkan, dampak wabah global Covid-19 ini memang tidak terelakkan bagi bisnis, namun di sisi lain justru kepakaran komunikasi dan kehumasan menjadi elemen yang begitu penting dan strategis di saat krisis melanda.
Sari melihat ada kesempatan besar bagi perusahaan PR di tengah situasi ini.
Kebutuhan dan tuntutan akan kiprah para profesional di bidang komunikasi dan kehumasan, di segala bidang usaha, di segala sektor, dan di segala lini pembangunan saat ini semakin tinggi.
“Di masa krisis global sekarang semua institusi perlu terus menjadikan dirinya relevan dan adaptif dalam merespon Covid-19," katanya.
Baca: FAKTA Pembunuhan Pria dan Wanita di Kontrakan Solo: Incar Rp 725 Juta, Rencana Kabur ke Jakarta
Baca: Pulang Kampung, Pemuda Ini Malah Diusir Warga Karena Dianggap Bawa Virus Corona
Mereka perlu terus menjaga ekosistem usahanya dan tetap memastikan hubungan dengan para pemangku kepentingannya berjalan mantap, sambil bersama-sama keluar dari tekanan akibat pandemi.
Terkait amanah Wakil Ketua yang diberikan anggota asosiasi pada dirinya, Sari berharap dapat membantu membangun APPRI untuk terus menjadi wadah yang produktif bagi perusahaan-perusahaan kehumasan lokal untuk meningkatkan solidaritas, memperkuat jejaring dan praktiknya, serta membangun kapasitas para tenaga profesionalnya.