8 Platform Digital Mitra Kartu Pra Kerja, Ada Pelatihan Bahasa hingga Jualan Online, Segera Daftar!
Tersedia 8 platform digital mitra Kartu Pra Kerja yang menyediakan pelatihan bahasa hingga jualan online. Bagi Anda yang sudah lolos, segera daftar!
Penulis: Miftah Salis
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM- Pendaftaran Kartu Pra Kerja gelombang 2 rencananya dibuka pada Senin (20/4/2020).
Tersedia 8 platform digital mitra Kartu Pra Kerja yang menyediakan pelatihan bahasa hingga jualan online.
Bagi Anda yang sudah lolos gelombang pertama, segera daftar pelatihan!
Pemerintah rencananya kembali akan membuka pendafataran Kartu Pra Kerja.
Mengutip dari informasi di akun Instagram @prakerja.go.id, gelombang 2 pendaftaran akan dibuka pada Senin (20/4/2020) pukul 10.00 WIB hingga Kamis (23/4/2020) pukul 16.00 WIB.
Namun, Direktur Komunikasi Manajemen Pelaksana Pra Kerja, Panji Winanteya Ruky belum bisa memastikan kapan pendaftaran gelombang 2 akan dibuka.
Hal ini lantaran pihaknya masih fokus menyelesaikan pengalokasian Kartu Pra Kerja gelombang pertama.
"Kami masih fokus menyelesaikan pengalokasian kartu prakerja gelombang pertama. Jika gelombang kedua telah dibuka, akan diumumkan ke publik," kata Panji dalam keterangannya, dikutip Tribunnews dari Kompas.com.
Baca: Fraksi PAN soal Pelatihan Pra Kerja Online: Tak Ada Bedanya dengan di Media Sosial
Baca: Pendaftar yang Gagal Lolos Kartu Pra Kerja Tidak Perlu Daftar Ulang di Gelombang Dua
Pada pendaftaran gelombang pertama, ada 3,29 juta orang yang telah melalui tahap verigikasi NIK.
Sementara itu 2,78 juta orang lolos melalui proses pengacakan sistem sebagai 200.000 peserta gelombang pertama.
Mereka yang belum berhasil di batch pertama, berkesempatan untuk mengikuti gelombang selanjutnya.
Nantinya peserta akan mendapat manfaat Kartu Pra Kerja dalam bentuk bantuan biaya pelatihan serta insentif.
Peserta akan mendapat bantuan pelatihan sebesar Rp 1.000.000, insentif pasca pelatihan sebesar Rp 600.000 per bulan selama empat bulan, insentif survei kebekerjaan sebesar Rp 50.000 per survei untuk tiga kali survei.
Setiap peserta berkesempatan mengikuti program hanya satu kali.