Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

BREAKING NEWS : CEO Ruangguru, Belva Devara Mengundurkan Diri dari Jabatan Staf Khusus Jokowi

Staf Khusus Presiden Joko Widodo (Jokowi), Belva Devara menyatakan mengundurkan diri dari posisinya sebagai staf khusus Jokowi

Penulis: Daryono
Editor: Ayu Miftakhul Husna
zoom-in BREAKING NEWS : CEO Ruangguru, Belva Devara Mengundurkan Diri dari Jabatan Staf Khusus Jokowi
HUmas BNPB / Rantika
Staf Khusus Presiden Adamas Belva Syah Devara Menjelaskan Peran Milenial Dalam Pencegahan Covid-19, Senin (23/3/2020). 

TRIBUNNEWS.COM - CEO Ruang Guru yang juga Staf Khusus Presiden Joko Widodo (Jokowi), Belva Devara menyatakan mengundurkan diri dari posisinya sebagai staf khusus Jokowi. 

Belva telah meengirimkan surat pengunduran diri per 15 April 2020. 

Surat tersebut telah disampaikan langsung ke Jokowi pada 17 April 2020. 

Belva menyatakan mundur setelah polemik keterlibatan Skill Academy by Ruang Guru dalam Program Kartu Pra Kerja.

Baca: Bahas Kartu Pra Kerja, Adi Prayitno Minta Belva Delvara Pilih Bisnis atau Stafsus: Harus Dipisahkan

Keputusan itu disampaikan Belva dalam postingan di akun instagramnya, Selasa (21/4/2020) malam. 

Surat Terbuka Belva Devara, CEO Ruangguru

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh. Salam sejahtera untuk kita semua.⁣

Semoga di masa pandemi ini kita diberikan kesehatan dan kekuatan dari Allah yang Maha Penyayang.⁣

Berikut ini saya sampaikan informasi terkait pengunduran diri saya sebagai Staf Khusus Presiden. Pengunduran diri tersebut telah saya sampaikan dalam bentuk surat kepada Bapak Presiden tertanggal 15 April 2020, dan disampaikan langsung ke Presiden pada tanggal 17 April 2020. ⁣

Seperti yang telah dijelaskan oleh Kementerian Koordinator Perekonomian dan Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja (PMO), proses verifikasi semua mitra Kartu Prakerja sudah berjalan sesuai aturan yang berlaku, dan tidak ada keterlibatan yang memunculkan konflik kepentingan. Pemilihan pun dilakukan langsung oleh peserta pemegang Kartu Prakerja.⁣

Namun, saya mengambil keputusan yang berat ini karena saya tidak ingin polemik mengenai asumsi/persepsi publik yang bervariasi tentang posisi saya sebagai Staf Khusus Presiden menjadi berkepanjangan, yang dapat mengakibatkan terpecahnya konsentrasi Bapak Presiden dan seluruh jajaran pemerintahan dalam menghadapi masalah pandemi COVID-19. ⁣

Saya berterima kasih kepada Bapak Presiden Joko Widodo yang telah memahami dan menerima pengunduran diri saya.⁣

Walau singkat, sungguh banyak pengalaman dan pelajaran yang saya dapatkan dari pekerjaan sebagai Stafsus Presiden. Saya merasakan betul bagaimana semangat Bapak Presiden Jokowi dalam membangun bangsa dengan efektif, efisien, dan transparan. Sehingga di manapun saya berada, di posisi apapun saya bekerja, saya berkomitmen mendukung Presiden dan Pemerintah untuk memajukan NKRI.⁣

Dengan ini, saya juga ingin menjelaskan bahwa saya tidak dapat merespon pertanyaan-pertanyaan media dalam beberapa hari terakhir karena saya ingin fokus dalam menyelesaikan hal ini terlebih dahulu. Terima kasih untuk teman-teman yang telah menghormati dan menghargai keputusan saya tersebut.⁣

Semoga kita semua bisa segera keluar dari masalah pandemi yang berat ini.⁣

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh.⁣

Belva Devara

Berita Rekomendasi

Sebelumnya, terkait polemik keterlibatan Skill Academy by Ruang Guru dalam program Kartu Pra Kerja, Belva telah memberikan klarifikasi di akun twitternya: 

Berikut klarifikasi Belva yang dikutip Tribunnews.com dari akun Twitternya, @AdamasBelva: 

1/ Banyak asumsi mengenai proses pemilihan mitra untuk prakerja, dan keterkaitan saya terhadap pengambilan2 keputusan mengenai kebijakan ini.

2/ Pertama, saya TIDAK IKUT dalam pengambilan keputusan apapun di program prakerja termasuk besaran anggarannya maupun mekanisme teknisnya. Semua dilakukan independen oleh Kemenko Perekonomian dan Manajemen Pelaksana (PMO).

3/ Dapat dicek di semua daftar kehadiran rapat mengenai prakerja bersama Kemenko dan PMO, saya tidak pernah hadir.

4/ Penentuan mitra juga kemudian dilakukan independen oleh Kemenko dan PMO, tanpa intervensi siapa pun. Saat ini mitra resmi pun juga banyak.

Total mitra ada delapan (8), yang semuanya mengikuti proses seleksi dari akhir tahun 2019 yang dibuka untuk umum.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas