BREAKING NEWS : CEO Ruangguru, Belva Devara Mengundurkan Diri dari Jabatan Staf Khusus Jokowi
Staf Khusus Presiden Joko Widodo (Jokowi), Belva Devara menyatakan mengundurkan diri dari posisinya sebagai staf khusus Jokowi
Penulis: Daryono
Editor: Ayu Miftakhul Husna
5/ Lalu para mitra (termasuk e-commerce) pun kemudian juga membuka platform-nya untuk mitra umum, sehingga total mitra yang berpartisipasi di program ini mencapai PULUHAN mitra. Setahu saya, mitra baru pun juga tinggal daftar saja ke e-commerce.
6/ Proses ini mirip dengan proses kurasi KIP/KJP. Banyak toko/barang2 yg terima pembayaran dari KIP/KJP. Kami juga hanyalah satu "toko" dari sekian banyak toko yg menerima pembayaran via prakerja.
7/ Penerima manfaat prakerja BEBAS memilih sendiri, membeli dari para mitra yang mereka inginkan, tanpa paksaan dari pihak mana pun.
Ini BUKAN penunjukan langsung seperti layaknya pengadaan umumnya.
8/ Tidak benar bahwa seakan-akan kebijakan ini menguntungkan salah satu pihak, karena prosesnya jelas, dan mitra pun jumlahnya saat ini puluhan, dengan total >2000 kelas dari berbagai bidang.
9/ Perlu diluruskan bahwa kebijakan prakerja adalah bagian dari kampanye Presiden Jokowi dari pertengahan tahun 2019. Saya ditunjuk sebagai staf khusus di Nov 2019.
Kebijakan program prakerja sudah dilakukan sebelum saya menjadi staf khusus.
10/ Skill Academy juga sudah didirikan dr tahun lalu, dan merupakan ekstensi dari produk Ruangguru lainnya. Pemasaran Skill Academy di berbagai media sudah dilakukan sejak tahun 2019 termasuk di TV, digital, KOL, dan lain lain. Sudah berjalan dgn >1juta user.
11/ Sehingga mungkin wajar jika terpilih jd salah satu (dari banyak) mitra, terlepas dari saya adalah stafsus atau bukan. Saya sekali lagi tidak ikut dalam keputusan apapun, bukan pejabat pengadaan, bukan Pejabat Pembuat Komitmen, dll.
12/ Dari awal, pertanyaan PERTAMA saya ke Istana sebelum saya menerima posisi stafsus adalah: apakah saya harus mundur dari perusahaan yg saya rintis? Jawaban Istana jelas: TIDAK PERLU. Itu dasar saya menerima tawaran ini.
13/ Kenapa? Menurut Istana, ada mekanisme batasan2 wewenang saya yg tidak mencakup membuat keputusan. Banyak pekerjaan juga dilakukan secara kolektif. Ini pun jg sudah dijelaskan oleh Istana sejak pengangkatan.
14/ Saya hanya berpegang pada pernyataan Istana tersebut dan niat saya hanya kontribusi sebisa saya di bidang yg saya kuasai. Itu lah kenapa kebanyakan program saya sebenarnya di digital services (human centered design dan master data nasional).
15/ Saya sedang konfirmasi ulang ke Istana apakah memang ada konflik kepentingan yg ditanyakan teman2 semua di sini, walaupun saya tidak ikut proses seleksi mitra. Jika ada, tentu saya siap mundur dari stafsus saat ini juga. Saya tidak mau menyalahi aturan apapun.
16/ Walau tidak ada yg dilanggar secara hukum, sebenarnya demi menghindari persepsi/asumsi, saya siap dan sudah menawarkan utk mundur. Namun keputusan mundur adalah keputusan besar dan harus didiskusikan dgn Istana. Jd mohon dipahami bukan hanya masalah saya mau / tidak.