Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cerita Mahasiswa Jadi Relawan Hadapi Covid-19 di Garis Depan: Rasa Kemanusiaan Saya Terpanggil

Sekalipun ia bukan mahasiswa program studi rumpun ilmu kesehatan, tetapi ia tetap berniat untuk bergabung menjadi relawan

Editor: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in Cerita Mahasiswa Jadi Relawan Hadapi Covid-19 di Garis Depan: Rasa Kemanusiaan Saya Terpanggil
Dok. Humas UI/Kompas.com
Relawan di Rumah Sakit UI (RSUI) Javas Rizqi Ramadhan mengenakan Alat Pengaman Dasar (UI). Javas merupakan mahasiswa Program Studi; Kesejahteraan Sosial, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (FISIP UI) bergabung menjadi relawan RSUI sejak 1 April 2020. Ia ditempatkan di unit Health Care Assistant (HCA) RSUI untuk membantu para perawat dalam menangani pasien COVID-19 

Bersama segenap tim koordinator relawan, Andre mengoptimalkan sistem perekrutan yang sudah dibuat.

Antara lain sistem FIFO (first in first out), atau dengan kata lain prioritas bagi pendaftar yang lebih awal.

“Di samping, pertimbangan kriteria dan protokol serta prosedur yang ada,” tambahnya.

Ditambahkan, jalur menjadi relawan melawan Covid-19, tidak hanya ada di bawah kendali Gugus Tugas, atau di bawah BNPB, tetapi bisa juga masuk melalui Kementerian Kesehatan, Kementerian BUMN, dan berbagai komunitas yang ada di berbagai daerah yang dikoordinir oleh berbagai bentuk ormas dan lembaga swadaya masyarakat.

Terakhir, Andre meng-update data hingga 18 April 2020 pukul 18.00, yang masuk siteroom Tim Koordinasi Relawan berjumlah 25.887 orang.

Mereka terdiri atas Relawan Medis 21.072 orang, Relawan Non Medis 4.815 orang, dan Relawan Hotline 2.167 orang.

Baca: Pemerintah Larang Masyarakat Mudik, PKS: Keputusan yang Terlambat

Berita Rekomendasi

Tambahan data didapat dari Kemendikbud melalui koordinasi via video call. Tak kurang dari 15.000 mahasiswa telah siap bergabung bersama Tim Relawan Gugus Tugas Covid-19.

“Mari, kaum milenial dan seluruh masyarakat Indonesia, darmakan baktimu untuk Ibu Pertiwi,” kata Andre Rahdian.

Kerjasama Himpinan Alumni

Ika Dewi Maharani (26), relawan dari Himpunan Perawat Gawat Darurat dan Bencana Indonesia (Hipgabi) yang bertugas sebagai sopir ambulans dan perawat, menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) saat ditemui di kawasan Depok, Jawa Barat, Senin (20/4/2020). Tribunnews/Irwan Rismawan
Ika Dewi Maharani (26), relawan dari Himpunan Perawat Gawat Darurat dan Bencana Indonesia (Hipgabi) yang bertugas sebagai sopir ambulans dan perawat, menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) saat ditemui di kawasan Depok, Jawa Barat, Senin (20/4/2020). Tribunnews/Irwan Rismawan (Tribunnews/Irwan Rismawan)

Tidak berhenti sampai di situ, Tim Relawan Gugus Tugas juga menggalang kerjasama dengan Himpunan Alumni Perguruan Tinggi Negeri (Himpuni).

Bentuknya, membuat program kerjasama dengan 40 ikatan alumni PTN untuk mensuport tenaga medis termasuk pemberian APD di seluruh Indonesia melalui Himpuni.

“Kegiatan ini sudah kami mulai laksanakan pada tanggal 18 April 2020 dengan lima-belas perguruan tinggi dan Akan terus berjalan” tandas Andre.

Adapun ke-15 perguruan tinggi dimaksud adalah: Universitas Diponegoro, Universitas Gadjah Mada, Institut Teknologi Bandung, Institut Teknologi Surabaya, Universitas Sam Ratulangi, Universitas Brawijaya, Universitas Terbuka, Universitas Hasanudin, Universitas Negeri Jakarta, Universitas Indonesia, Universitas Padjadjaran, UPN Veteran Yogyakarta, Universitas Sebelas Maret, Universitas Andalas, dan Universitas Jember.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas