Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sayangkan Pemerintah Habiskan Puluhan Triliun Sewa Perusahaan Belva, Adi Prayitno: Duit Negara Habis

Adi Prayitno mengritik keputusan pemerintah yang menggandeng Ruang Guru sebagai penyedia layanan pelatihan online untuk program Kartu Pra Kerja.

Editor: Tiffany Marantika Dewi
zoom-in Sayangkan Pemerintah Habiskan Puluhan Triliun Sewa Perusahaan Belva, Adi Prayitno: Duit Negara Habis
HUmas BNPB / Rantika
Staf Khusus Presiden Adamas Belva Syah Devara Menjelaskan Peran Milenial Dalam Pencegahan Covid-19, Senin (23/3/2020). 

TRIBUNNEWS.COM - Analis Politik Adi Prayitno mengritik keputusan pemerintah yang menggandeng Ruang Guru sebagai penyedia layanan pelatihan online untuk program Kartu Pra Kerja.

Dilansir TribunWow.com, Adi Prayitno menyebut pemerintah kini hanya membuang-buang anggaran untuk perusahaan swasta yang tak lain merupakan milik Staf Khusus (Stafsus) Milenial Presiden, Belva Delvara.

Menurut Adi Prayitno, pemerintah seharusnya memberikan kesempatan perusahaan BUMN untuk mengambil alih proyek tersebut.

Hal itu dinilainya lebih efektif karena uang yang dikeluarkan akan kembali ke pemerintah lagi.

Analis Politik Adi Prayitno (kiri), dan Stafsus Milenial Presiden, Belva Devara (kanan), dalam tayangan YouTube Kompas TV, Senin (20/4/2020).
Analis Politik Adi Prayitno (kiri), dan Stafsus Milenial Presiden, Belva Devara (kanan), dalam tayangan YouTube Kompas TV, Senin (20/4/2020). (YouTube KompasTV)

 

Melalui tayangan 'AIMAN' dalam kanal YouTube Kompas TV, Senin (20/4/2020), Adi menyebut Belva Delvara seharusnya bisa memisahkn antara kepentingan bisnis dan politik.

"Ya mestinya dipidahkan dong, Ruang Guru ya harus Ruang Guru sebagai perusahaan profesional, sementara pengelola negera juga ahli kelola profesional," terang Adi.

Bahkan, menurutnya Belva harus memilih antara kepentingan bisnis yang dimiliki dengan profesinya sebagai stafsus presiden.

Berita Rekomendasi

Karena itu, Adi menyebut meskipun fokus di satu bidang Belva akan dipandang sebagai orang top di negeri ini.

"Yang diributkan publik adalah karena memang ada orang dalam yang perusahaannya jadi bagian penyedia pelatihan online, kan itu sebenarnya yang harus dipilih Mas Belva," ujar Adi.

"Saya pikir jadi stafsus atau menjadi CEO Ruang Guru, Mas Belva tetap jadi orang yang top kok."

Baca Selengkapnya >>>

Sumber: TribunWow.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas