Sayangkan Pemerintah Habiskan Puluhan Triliun Sewa Perusahaan Belva, Adi Prayitno: Duit Negara Habis
Adi Prayitno mengritik keputusan pemerintah yang menggandeng Ruang Guru sebagai penyedia layanan pelatihan online untuk program Kartu Pra Kerja.
Editor: Tiffany Marantika Dewi
![Sayangkan Pemerintah Habiskan Puluhan Triliun Sewa Perusahaan Belva, Adi Prayitno: Duit Negara Habis](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/staf-khusus-presiden-adamas-belva-syah-devara-bnpb.jpg)
TRIBUNNEWS.COM - Analis Politik Adi Prayitno mengritik keputusan pemerintah yang menggandeng Ruang Guru sebagai penyedia layanan pelatihan online untuk program Kartu Pra Kerja.
Dilansir TribunWow.com, Adi Prayitno menyebut pemerintah kini hanya membuang-buang anggaran untuk perusahaan swasta yang tak lain merupakan milik Staf Khusus (Stafsus) Milenial Presiden, Belva Delvara.
Menurut Adi Prayitno, pemerintah seharusnya memberikan kesempatan perusahaan BUMN untuk mengambil alih proyek tersebut.
Hal itu dinilainya lebih efektif karena uang yang dikeluarkan akan kembali ke pemerintah lagi.
![Analis Politik Adi Prayitno (kiri), dan Stafsus Milenial Presiden, Belva Devara (kanan), dalam tayangan YouTube Kompas TV, Senin (20/4/2020).](https://cdn2.tstatic.net/wow/foto/bank/images/analis-politik-adi-prayitno-kiri-dan-stafsus-milenial-presiden-belva-devara-kanan.jpg)
Melalui tayangan 'AIMAN' dalam kanal YouTube Kompas TV, Senin (20/4/2020), Adi menyebut Belva Delvara seharusnya bisa memisahkn antara kepentingan bisnis dan politik.
"Ya mestinya dipidahkan dong, Ruang Guru ya harus Ruang Guru sebagai perusahaan profesional, sementara pengelola negera juga ahli kelola profesional," terang Adi.
Bahkan, menurutnya Belva harus memilih antara kepentingan bisnis yang dimiliki dengan profesinya sebagai stafsus presiden.
Karena itu, Adi menyebut meskipun fokus di satu bidang Belva akan dipandang sebagai orang top di negeri ini.
"Yang diributkan publik adalah karena memang ada orang dalam yang perusahaannya jadi bagian penyedia pelatihan online, kan itu sebenarnya yang harus dipilih Mas Belva," ujar Adi.
"Saya pikir jadi stafsus atau menjadi CEO Ruang Guru, Mas Belva tetap jadi orang yang top kok."
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.