Legislator PAN Nilai Keputusan Belva Devara Patut Dicontoh Pejabat Negara Lain
Guspardi mengatakan langkah yang diambil CEO RuangGuru itu menunjukkan sikap untuk menghindari anggapan
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota DPR fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Guspardi Gaus mengapresiasi keputusan Adamas Belva Syah Devara yang mengundurkan diri dari jabatan staf khusus Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Guspardi mengatakan langkah yang diambil CEO RuangGuru itu menunjukkan sikap untuk menghindari anggapan adanya konflik kepentingan jabatan staf khusus presiden.
Sebab, saat ini RuangGuru menjadi mitra dari proyek Kartu PraKerja yang dibuat pemerintah.
"Dengan mundurnya Belva ini saya berikan apresiasi dan kita harap kaum milenial yang terlibat di staf khusus lainnya harus mundur dan meniru apa yang dilakukan dia," kata Guspardi saat dihubungi Tribun, Rabu (22/4/2020).
Baca: FAKTA-FAKTA Munculnya Ubur-Ubur di Probolinggo dengan Jumlah Tak Terhitung dan Sering Hilang Sendiri
Baca: Update: 28 Orang Putuskan Isolasi Mandiri, Kini RS Wisma Atlet Rawat Inap 652 Pasien
Baca: Pernyataan Tegas Presiden IRTA Soal Polemik Kontrak Fabio Quartararo
Anggota Komisi II DPR ini juga meminta kepada staf khusus presiden lain yang merasa terjebak dengan konflik kepentingan agar mengikuti jejak dari Belva.
Diketahui, Andi Taufan Garuda Putra -stafsus lain Jokowi- sempat menuai polemik dengan mengirim surat berkop Sekretariat Kabinet yang dikirim ke camat se-Indonesia.
Disebutkan ada kerja sama dengan PT Amartha Mikro Fintek (Amartha) dalam surat itu. Andi sendiri adalah CEO Amartha.
"Bukan hanya Belva, tapi yang satu lagi, kita minta juga kaum milenial lain yang terlibat baik yang sudah terbuka ataupun tidak kalau memang ada konflik kepentingan lebih baik mundur," ucapnya.
Sebelumnya, melalui akun instagram @Belvadevara yang dikutip pada Selasa, (21/4/2020), Belva Devara mengumumkan pengunduran dirinya dari jabatan staf khusus presiden.
Pengunduran dirinya itu telah disampaikan langsung kepada Presiden Jokowi. Dalam surat terbukanya itu, Belva menuliskan bahwa pengunduran dirinya telah diterima Presiden.
Adapun alasan pengunduran dirinya tersebut terkait dengan polemik RuangGuru di program kartu Prakerja.