Mudik Dilarang, Polri Gelar Operasi Ketupat Sebulan Lebih
Polri mengubah waktu Operasi Ketupat yang merupakan operasi rutin Polri dalam mengamankan hari raya Lebaran.
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polri siap mendukung penuh aturan pemerintah untuk tidak mudik Lebaran 2020 guna mencegah penyebaran virus corona kian meluas.
Untuk itu, Polri mengubah waktu Operasi Ketupat yang merupakan operasi rutin Polri dalam mengamankan hari raya Lebaran.
"Terkait larangan mudik, kami majukan jadwal Operasi Ketupat. Yang biasanya hanya H-7 dan H+7 Lebaran sekarang diperpanjang," ucap Karo Penmas Mabes Polri, Brigjen Argo Yuwono saat dihubungi Rabu (22/4/2020).
Argo menjelaskan Operasi Ketupat 2020 akan dimajukan mulai hari pertama Ramadhan hingga H+7 setelah Lebaran sehingga waktunya mencapai satu bulan lebih.
Pemberlakuan Operasi Ketupat 2020 ini dilakukan bersamaan dengan dimulainya larangan mudik dari pemerintah yakni 24 April 2020.
Dalam operasi ini, lanjut Argo, Polri bersama TNI dan instansi terkait akan membangun 2583 pos pengamanan, pos pelayanan dan pos terpadu.
"Pos pengamanan ada 1.792 ini diisi TNI-Polri untuk mencegah kejahatan. Pos pelayanan ada 745, ini gabungan TNI/Polri, Dinas Kesehatan seperti dokter. Sisanya pos terpadu," ungkap mantan Kabid Humas Polda Jawa Barat ini.
Argo menambahkan teknis operasi akan dirinci dan disusun oleh Asops Kapolri bersama dengan Korlantas. Dalam operasi ini, Polri tetap mengedepankan imbauan yang humanis dan persuasif.
"Yang pastinya selama Operasi Ketupat 2020, kami tetap mengedepankan protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah," tambahnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.